Jumat, 07 Februari 2014

Dialog : Permainan

"Seperti baru kemarin..."

"Kemarin kita masih kecil. Yang ada dipikiran cuman main, main, terus main..."

"Tapi masalah kamu sama aku, aku nggak pernah main-main..."

"Itu termasuk bermain. Kamu bermain-main dengan hal yang kamu pikir tidak main, padahal sebenarnya kamu bermain."

"Maksudnya?"

"Iya. Ini permainan."

"Aku masih nggak ngerti."

"Pikiranmu dikendalikan sama perasaanmu. Kamu anggap kamu nggak main-main, padahal kamu sedang dimainkan pikiranmu."

"Bahkan aku nggak kepikiran buat main. Mungkin kamu yang dulu main-main. Aku enggak."

"Iya. Memang aku dulu bermain-main. Aku bermain-main dengan imajinasiku, dengan menganggap semuanya akan berjalan lancar tanpa memikirkan banyak hal. Aku bermain-main dengan berbagai larangan, dengan harapan dunia harus menuruti cara bermainku. Iya. Aku dulu bermain-main. Sekarang berusaha tidak."

"Seharusnya aku tidak memulai dialog ini."

"Seharusnya aku mengingatkanmu di awal."

2 komentar: