Sabtu, 21 Juni 2014

Telepon

Benda mati ini mengatakan bahwa kamu sedang berada di kota yang paling tepat untuk menulis puisi
Sedangkan aku berada di kota yang selalu macet dan tidak ramah untuk dibuat jalan kaki
Suaramu lebih bagus didengarkan dari sini
Atau mungkin aku sedang mengantuk

Aku percaya kamu sedang berada di kamar kosmu
Aku juga yakin tidak salah mendengar ada suara seorang perempuan di sana
Katamu, itu suara dari video salah satu girlband favoritmu
Tapi sejak kapan anak-anak kecil itu mengajakmu bicara bukan bernyanyi saja?

Lagi-lagi kita harus sepakat melupakan hal ini lalu percaya katamu
Aku iyakan saja
Ini bukan masalah besar
Pun kalau itu seorang perempuan, aku tetap teman teleponmu sekarang

"Di sini sudah sering turun hujan," kataku
"Kalau begitu, jangan lagi malas memakai jas hujan," katamu
"Kalau hujannya hanya di tempat tidurku, apa yang bisa aku pakai agar tidak basah?"
"Sebentar lagi aku pulang. Paling lama 2 minggu lagi," janjimu

"Kamu bisa mencintaiku lagi?" pertanyaanmu seperti kalimat perintah
"Aku baru saja berkabung dari patah hatiku. Jangan meminta yang macam-macam dulu."
"Kamu terlalu hebat untuk laki-laki yang sekarang sedang aku buka akun facebooknya," katamu
"Tapi hebatku yang kamu lihat hari ini, ada pengaruh hebat dari laki-laki itu."

Kamu memintaku untuk menulis puisi berjudul "Kangen"
Namun judul itu terlalu murah untuk cerita rumit ini
Sekarang puisi pesananmu sudah jadi
Jangan lupa salam untuk siapapun yang menemanimu malam itu

Rabu, 18 Juni 2014

Logika Termudah

Kata banyak orang, "Tuhan tidak memberi apa yang kita inginkan, melainkan yang kita butuhkan."
Jadi sebesar apapun aku menginginkan sesuatu dan atau seseorang - bila Tuhan tidak memberikannya kepadaku - berarti aku tidak membutuhkannya.

Jadi. Apabila aku tidak bisa bersama dengan seseorang yang (menurutku) terbaik, berarti Tuhan berkata aku tidak membutuhkannya dan dia tidak membutuhkanku.

Nanti dan pasti - setiap orang akan bersama seseorang yang masing-masing saling membutuhkan.

Meskipun agak berat berkata "Kamu sedang bersama orang yang kamu butuhkan sekarang", namun bagaimana lagi? Di depan mataku hanya ada kenyataan seperti itu.

Inilah logika termudah yang aku miliki sejauh ini. Walaupun tidak semudah menuliskannya di sini - namun aku hanya ingat satu hal, "Bila aku terlalu larut pada satu orang yang sebenarnya tidak aku butuhkan, ini tidak akan adil bagi pasanganku nanti."

Sedih?
Oh! Tentu. Tentu aku sedih dengan manusiawi.
Dan seseorang boleh bangga atas kesedihanku.
Tapi logika termudahku tetap berada pada kalimat pertama. Tak perlu kuberitahu, kamu juga pasti tahu. Bahwa aku bukan perempuan yang kuat dengan benar. Aku hanya perempuan yang berjuang untuk tetap berpikir positif kepada Tuhannya.

Memori memori memori.
"Memories are writers' great partner. Do not ask them to move on." -Aan Mansyur

Trust me. I'm (just) a WRITER!

Senin, 09 Juni 2014

Happy Nine June

Selamat Ulang Tahun


Selamat ulang tahun...
Semoga tahun ke-53 dan ke-22 mu selalu bermanfaat.
Selalu menjadi dua lelaki kebanggaanku.
Jangan lupa selalu jadi orang baik, tampan, dan luar biasa. Aku tidak tahu bagaimana bila kalian berdua tidak lahir sebelumku. Mungkin aku tidak tahu kepada siapa aku harus meniru.

Yah, tetep jadi orang keren, Yah. Jangan sakit! Aku sayang Ayah. Jadi Ayah yang gendut, ya. Biar makin kuat gendong aku. hehehehehehe. Kapan-kapan, kita harus nyanyi bareng terus diupload di youtube. Ayah kan jago banget main gitar. Aku kan jago banget nyanyi. Kita bakalan jadi pasangan duat yang keren.

Mas, jangan nakal. Kasihan Ibuk. Ohya, rajin-rajin ngajakin aku ke perpustakaan atau toko buku, ya. Biar aku makin kayak penulis sungguhan.

Kalian berdua. Membuatku bangga, semakin terpacu untuk meraih banyak-banyak mimpi.

Semoga Tuhan selalu membahagiakan kalian. Semoga semakin banyak lagi doa-doa kalian yang menjadi nyata. Aku janji akan aku bantu wujudkan.

Maaf, aku belum bisa memberi banyak.

Sekali lagi, selamat ulang tahun.
Semoga, semoga, semoga!

I LOVE YOU BOTH!
:*****