Jadi Penulis Dulu atau Beli Laptop Dulu?

Manusia memang gag pernah puas dengan apa yang dimiliki. yaa,, bener juga.
Contohnya aku. Pengen jadi penulis. Sudah punya tangan, minta pena. Udah punya pena, minta kertas, Udah punya kertas, minta buku. Dan terakhir, aku udah punya buku, masih minta komputer. Aku kira udah cukup aku punya komputer. Tapi ternyata masih kurang bersyukur juga.
Suatu hari, di kelas, aku lagi ngobrol sama temenku, Uci.
Dia waktu itu lagi sibuk sama laptopnya. dan kita ngobrol gini:
Aku : Enak ya, punya laptop
Uci : Biasa aja wah...
Aku : Enak tauk! aku aja pengen punya laptop, biar aku bisa semakin lancar nulisnya. Dan cepet bikin novel.
Uci : Yaa kamu harus jadi penulis dulu, baru bisa beli laptop. Bukan beli laptop, baru jadi penulis.
Aku : #jlebb #hening
Itu kalimat terbaik dari mulut uci. Aku gag nyangka dia bisa ngomong kayak gitu. Sederhana, namun membuatku tak sanggup berkata-kata. Mungkin Uci lupa pernah bilang gitu ke aku. Tapi aku, sampai kapanpun. Sampai jadi penulis profesional (aamiin) pun, aku akan selalu mengingat kalimat itu.

Yaa,, jadi penulis dulu, baru beli laptop. Oke? Semangat....!!!
(semoga menginspirasi)
Kesalahan terbesar yang kita lakukan adalah menyalahkan keterbatasan materi atas kegagalan mencapai cita-cita...

Untukmu, yang meragukan mimpi-mimpi indahku.
Aku berjanji, kau pasti menyesal...

Habis di Mantan

Sejak saat itu
sejak dia pergi dan aku tak mampu mencegahnya
Aku pun terjatuh
dan ku teriakkan pada dunia
Aku tak ingin lagi mencinta

Maafkan aku...
Bukan ku tak menghiraukanmu
Namun cintaku, telah habis di mantanku
Maafkan aku...
Bukan ku meragukanmu
Namun cintaku, telah habis di mantanku

Terima kasih, untukmu...
yang tak pernah bosan menemani dan menghiburku
Namun maaf, cintaku telah habis di mantanku
Terima kasih, untukmu...
yang tak pernah bosan mengatakan cinta
Bukannya aku tak mencintaimu
Namun sekali lagi, maafkan aku...
Cintaku, terlanjur habis, di mantanku...

Wanna be Crayon Shinchan

Terkadang aku ingin seperti crayon shinchan yang selalu bergembira menjalani hidup.
Andai aku bisa seperti dia yang cuek, tanpa mempedulikan sekitar.
Pasti aku tidak pernah merasakan sakit hati.
Dan tentu saja, aku tidak perlu membuang-buang air mata.
Betapa bahagianya crayon shinchan. Bisa dengan cepat melupakan sesuatu yang menyakitkan.
Seberapa keraspun pukulan dari mamanya, pasti dapat hilang dengan mudah.
Dan yang paling membanggakan dari Crayon Shinchan adalah...
"Secuek apapun dia, namun masih mampu memberikan sebuah hiburan, berupa, tawa..."

Keseimbangan

Kritikan itu vitamin, pujian itu camilan.
Jangan memberiku terlalu banyak vitamin, karena nantinya akan membuatku overdosis...
Jangan juga memberiku terlalu banyak camilan, yang nantinya akan membuat obesitas...
Semua yang terlalu berlebihan sungguh tidak baik.
Dan aku tidak mungkin menutup mulutku saat mereka memberi suapan...
Yang aku bisa lakukan hanya lah membuang makan itu, atau menelannya
Membuang tanpa menyinggung dia yang menyuapku. Dan menelan tanpa mengalami keracunan...
Aku harus belajar dengan cepat. Bagaiman cara menghadapi keadaan apapun.
Tentu Tuhan pasti masih selalu membantuku.
Menyeimbangkan, berbagai keadaan...

Uji Kompetensi

Waktu itu, aku lupa tanggal berapa (emang sengaja gag aku inget-inget). pokoknya sekitar February 2012. Kita ada uji kompetensi. Uji kompetensi itu, ujian buat anak kelas 3 SMK yang bentar lagi mau lulus. Karena aku jurusan Broadcast, jadi disuruh bikin video klip.
Pertama, kita bagi Job Desc:
Aku : Editor
Ratih : Sutradara
Ramadhani : Script Writer
Putri : Kameraman
Ratna : Tata Artistik
Kedua, kita rapat mau bikin video klip apa. hhm,, kita mikir... terus, aku lupa siapa yang usul. tapi ada yang pengen bikin video klip tentang ayah. yaa, aku setuju-setuju ajah. terus ramadhani bilang kalo dia uda bikin lagu tentang ayah. lagunya ini menceritakan tentang seseorang yang merindukan ayahnya yang sudah meninggal. Ini curhatannya dhani. ayahnya dhani sudah meninggal. Dan dia mengusulkan untuk memakai lagu dia. Jlebb,, jujur aja aku kurang setuju. Tapi, ratih sang sutradara, setuju banget. Saat itu juga kita berdebat.
Aku : menolak mentah-mentah pendapat. Dengan alasan, aku ingin pembagian nilainya itu rata. Aku gag mau lah, cuman dhani yang nilainya bagus karena itu lagu dia. Ini uji kompetens meenn...
Ratih : Dia setuju, entah dapet pengaruh dari mana. Dia bersikeras pake lagunya dhani. katanya sih, biar dapet nilai plus. (iya, dapet plus. tapi cuman dhani)
Dhani : Dia pasti setuju lahh...
Putri : aku tau dia cari aman. jadi dia bilang, setuju.
Ratna : Dia tipe orang pengikut. suara terbanyak setuju, jadi dia bilang setuju.
Dan... hasil vote, setuju. yaa, jadi kita pake lagunya. oke!!! bersikaplah profesional, Ravv!!!

Wakti take, atau pengambilan gambar dimulai. kita punya waktu 3 hari untuk take. Dan 3 hari juga penderitaanku. dan aku berharap waktu 3 hari itu cepat berakhir.
tapi aku gag boleh ngambek. bagaimanpun juga, ini keputusan bersama. yaa, sekali lagi, ini keputusan bersama. keputusan bersama yang tanpa paksaan --"
crew yang hebat adalah, crew yang mampu bertahan dalam keadaan paling memuakkan sekalipun.

Waktu take sudah selesai. dan saatnya aku sebagai editor bekerja. Jujur ajah, aku gag mood sama sekali. Sebenernya gurunya suruh ngedit hari Senin. tapi hari sabtu Ratih nyuruh aku untuk mencicil editanku. tapi hari sabtu itu aku sengaja gag masuk, dan ratih bingung. Ratih mau nyuruk putri sang kameraman untuk mengedit dan aku gag mau. harga diri lah, masak pekerjaanku dikerjain orang lain.
Dan akhirnya, aku ke sekolah juga. mengerjakan editanku dengan pura-pura ikhlas.
singkat cerita, editan ku selesai. meskipin dengan gambar hamburadul, tapi aku bisa menyelesaikan editanku dengan baik. sebelumnya, perkenalkan. selain menjadi penulis, aku juga menjadi editor. Aku pernah magang disalah satu stasiun tv di surabaya sebagai editor. Aku mengedit berita, dan setiap harinya, selama 3 bulan aku magang, editanku di tayangkan di tv. (promosi) jadi aku tidak merasa canggung berhadapan dengan Adobe Premiere. Alhamdulillah.
Okee, semua sudah selesai. kita sudah presentasi, dan lancar. meski hatiku masih dongkol.

Sebenernya gini. aku gag setuju pakai lagunya dhani karena aku gag mau ujian ini hanya cuman terpampang namanya dia. bukan syirik, tapi aku merasa ini gag adil. aku ingin berpengaruh penting pada kelompokku. minimal, rata. bukan cuman satu anak aja yang menonjol.
ini karya terakhir kita, dan aku gag mau memamerkan karya orang lain. seharusnya aku memamerkan kaya orang lain...
aku pernah baca statusnya dhani di facebook, isinya intinya gini: Script dan lagu, dia yang buat.
gilaa, aku tambah mangkel. itu yang aku benci. seakan-akan cuman dia yang bisa.
aku ingin menjadikan karya video klip ku, sebagai koleksi. tapi masak aku mengkoleksi lagunya orang? it's not fair.
waktu aku menunjukkan karyaku ke keluarga, aku juga rada' males sebenernya. aku kasihan sama ayah ibu ku. pasti mereka juga pengan melihat karyaku, bukan karya orang lain. tapi tenang yah, bu, aku pasti bisa menghasilkan karya lebih dari ini... :') aku janji. aku bisa jadi orang yang membanggakan, tanpa harus menyakiti hati orang lain. aku janji, aku jadi orang hebat tanpa harus meremehkan orang lain seperti yang mereka lakukan. Aamiin... :')
api aku bangga dengan diriku sendiri (memuji diri sendiri).
meski susah untuk ikhlas, tapi aku bisa bersikap yang terbaik untuk video klipku. dan yang terpenting aku tidak egois dan memaksakan kehendak.

NB :
Ini buku harianku. Tempatku untuk bebas berekspresi. :D

Apakah mengejar harus berlari???

Aku ingin mengejar, tanpa berlari.
Karena aku ingin tetap terlihat anggun, ketika sudah sampai.
Tidak berkeringat, dengan nafas tak beraturan.

Kau berkata, "Dan setiap masa akan terukir di hati."
Lalu aku menjawab, "Dan masa saat aku bersamu, juga masih terukir di hatiku."

Menghayal (jadi pacarnya AFGAN)

Aku sering menghayal untuk bisa jadi pacarnya Afgan, atau bahkan istrinya. Yaa, ini aneh. tapi entah kenapa, aku selalu berharap ini bisa jadi nyata. Bahkan aku sempat memikirkan konsep pernikahan kita. Pra wedding di lokasi yang unik. afgan main piano di pantai, terus aku yang nyayi di sampingnya. Atau Afgan main gitar di atas perahu terus aku yang nyayi. pasti keren. mulai dari akad nikah, pesta pernikahan, semuanya serba pink. Termasuk kamar kita, yang juga dihiasi bunga-bunga. Hahahaha...
Lucu, sekaligus menjijikkan.
Dan kalau menikah nanti, aku pengen punya anak cewek kembar 3.
Namanya pun sudah aku persiapkan:
1. Rara Syahreza
2. Vivi Syahreza
3. Tata Syahreza
Semua adalah gabungan namaku dan Afgan.
ini adalah khayalanku, dan semoga jadi nyata, aamiin... :D
Namun mimpi, hanyalah mimpi, jika tanpa usaha. Dan aku, punya cara sendiri untuk mencintai. Jika semua berawal dari mimpi, maka aku akan bermimpi. Karena ku yakin, di sana, Tuhan sedang mempertimbangkan mimpi-mimpi indahku.

Jika setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Berarti setiap perpisahan, juga pasti ada pertemuan kembali...

Karena Mereka Tidak Tahu

Mereka...
Menyindirku, menyudutkanku, menyalahkanku, dan menyakitiku
Mereka seperti itu, karena mereka tidak tahu
Pengorbanan apa yang telah aku beri
Betapa susahnya aku melakukan yang terbaik
Mereka tidak tahu...
Aku selalu berpura-pura tegar
Menutupi air mata kecewa dengan tawa
Mereka tidak tahu, dan tidak perlu tahu
Aku yang berusaha terlihat kuat, adalah yang terlemah
Apaka mereka tetap menyakitiku?
Jika mereka tahu bahwa nama mereka selalu kusebut
dalam setiap doaku...

Merindukan Seseorang yang di Dekatku

Aku pernah
Merindukan dia yang sedang di sampingku
Aku pernah
Menggengam erat tangannya, namun tetap merindu
Aku pernah
Bebicara dengannya, sedangkan pandangannya menerawang jauh
Aku pernah
Membuat dia berani. padahal aku masih takut
Hey...
Aku merindukanmu
Tak hanya raga, namun juga jiwamu
Aku mencari sesuatu
Sesuatu yang dulu begitu erat di dirimu
Karena sejak saat itu...
Sejak ada yang merenggutmu dengan paksa
Engkau berubah, dan aku tak lagi mengenalmu
Dan kini...
Meski tanpa jarak diantara kita,
namun engkau begitu terasa jauh
Andai ku mampu...
Aku tak ingin membiarkanmu seperti ini
Atau jika terlanjur seperti ini...
Aku ingin mengajakmu kembali
Bebas, tanpa tekanan...

Ujian Praktek Olah Raga

Kamis, 08 Maret 2012

Hari itu, kita ada ujian praktek OLAH RAGA. Denger judulnya aja, rasanya udah capek duluan. Gila, dari dulu aku benci yang namanya olah raga. “terlalu penakut”, kata ayahku. Yaa, aku inget dulu waktu SMP aku rela gag masuk karna ada olahraga jungkir balik, yang pake matras. Aku takut banget sama olahraga kayak gitu. Serem aja. Aku gag mau ambil resiko kalo nanti tulang pungungku kenapa-kenapa.

Sebelum ujian praktek olah raga, kita harus pake tali BH nomor dada dulu.

Uti membantuku memasang tali BH nomor dada

Ujian yang pertama, memasukkan bola basket ke dalam ring. Dalam waktu 1 menit, kita harus memasukkan bola sebanyak-banyaknya. Dan… dalam 1 menit, aku hanya mampu memasukkan 5 bola. Yaa, hanya 5. L.I.M.A. padahal yang lain itu lebih dari 10. Entah bego, atau apapun, terserah. Yang penting aku sudah berjuang jiwa raga untuk mencapai angka itu.

Kedua, main volly. Kita dapat kesempatan serven 6 kali. Dan aku, berhasil memasukkan 1 kali. Huff… ini tanganku atau otakku yang terlalu lemah? Kata Kiky, main volly itu pake otak, bukan otot. Yaa, secara tidak langsung, dia mengatakan aku bego. Terima kasih.

Ketiga, lompat jauh. Ini yang paling memalukan. Teman-teman yang lain bisa lompat minimal kira-kira 1,5 meter. Malah banyak yang 2 meter lebih. Anak cowok, 3 meter lebih. Nah aku??? 80 cm. yaa, gag nyampek 1 meter. Payah memang. Tapi mau gimana lagi??? Aku takut jatuh. Aneh, tapi emang beneran aku takut. Aku gag ngerti kenapa aku takut, tapi rasanya aku takut ajah waktu lompat. Terserah deh, kalian mau ketawa, atau apapun. Mas ku tak ceritain kejadian ini, langsung ketawa 2 hari nonstop.

Aku takut bola, takut lompat terus jatuh, dll. Badanku gag imbang. Selain itu, otak dan gerakan badanku susah diseimbangkan, terutama dengan gerakan cepat. Ibuku mengetahui hal ini lebih dulu, waktu aku masih kecil. Yaa, olahraga memang bukan bidangku.

Nilai ujian praktek olahragaku boleh yang paling rendah, tapi nilai UNAS-ku nanti, harus yang tertinggi. Aamiin…
Daaaaaannnnnn......

LOVE, LOVE, and LOVE

.

Meski kelelahan setelah olah raga, namun terbayar berkat kebersamaan kita (XII BROADCAST 3). Semoga kita selalu bahagia dan penuh cinta, seperti lambang "LOVE" yang telah kita buat.
Tetaplah SEMPAK KUTANG!!!
(Semangat, Kuat, Kompak, dan Tangguh)

Hidupku indah, dengan sendirinya
Hidupku lebih indah, jika aku menikmatinya
Hidupku yang terindah, jika aku mengindahkannya...

Kamu

Kamu...
Bukan coklat, namun membuatku ketagihan
Bukan mawar, namun membuatku selalu ingin melihatnya
Bukan pelangi, namun selalu kunanti kehadirannya
Bukan merah muda, namun mendamaikan hatiku
Bukan nada indah, namun mengindahkan duniaku
Kamu, hanya kamu...
Mampu mewakili berjuta keindahan lainnya
Kamu, hanya kamu...
Meski tak memberi, namun mampu membuatku bahagia
Kamu, hanya kamu...
Alasanku untuk tersenyum hari ini
Karena kamu...
Bayangan semu, yang akan menjadi nyata...

Kereta Api = Cinta

Seperti kereta api
cintaku akan tetap melaju
meskipun tau akan ada bahaya...
Memiliki rem, namun tak mampu mengendalikan
Kalau ingin berhenti, harus menunggu
meskipun dalam keadaan darurat...
Sama seperti cinta
meski tau akan sakit
namun harus tetap berjalan
Mampu merasakan
namun tak mampu mengendalikan
Jika ingin berhenti, harus menunggu
itupun tak pasti akan berhasil
Namun cinta sejati akan berhati-hati
Seperti kereta api yang berhati-hati dalam perjalanan
akan sampai pada tempat yang tepat
Yaitu... stasiun.

Puisi Bahasa Jawa (beserta subtitle)

Ora mbok reken iku, loro mak jleb
Aku ancen goblok, amarga jagakno koen teko
Ngenteni sing ora pasti
Opo koen ero? Aku angel turu amarga guyu mu moro-moro teko
Aku ora nggenah sinau amarga rai mu mampir nang buku ku
Aku ora iso ngetik tulisan ku amarga kowe mesti onok nang layar komputer
Aku ngerti aku aneh
Aku ngerti aku gag waras
Yok opo maneh, jenenge wong tibo tresno, ora ono sing iso mandekno
Mugi-mugi kowo moco puisi jowo ku iki
Supaya iso ngerti sing tak karep
Aku, terus njagakno kowe, mas...
Ojok ngecewakno aku...
Matur nuwun amarga kesenengen sing koen ke'i
Mugi-mugi Tuhan nyaktukno tresnoe awake dewe
Ing njero tresno, kang abadi...
Aamiin...


Saya minta maaf, karena bahasa yang saya gunakan sangat hamburadul. Saya memang orang jawa, namun tidak terlalu paham dengan bahasa saya sendiri. Seharusnya saya menggunakan bahasa jawa yang halus, bukan kasar seperti ini. Sekali lagi, maaf. Namun Anda tak perlu kacau, risau, ataupun galau. Karena saya telah menyiapkan subtitle/terjemahan. Bagi yang belum atau sama sekali tidak paham, silahkan dibaca... :)

Diabaikan olehmu, itu sakit yang sangat menusuk
Aku memang bodoh, karena selalu mengharapkan kehadiranmu
Menunggu yang tidak pasti
Apa kamu tau?
Aku susah tidur karena senyummu yang tiba-tiba menghampiri
Aku tidak konsen belajar, karena wajahmu yang selalu hadir di buku ku
Aku tidak bisa mengetik tulisan karena kamu selalu muncul di layar komputer
Aku sadar aku aneh
Aku sadar aku tak sehat
Namun bagaimana lagi, namanya orang jatuh cinta, tak ada yang mampu menghentikan
Semoga kamu membaca puisiku
Supaya dapat mengerti yang aku inginkan
Aku, selalu mengharapkanmu
Jangan mengecewakan aku, mas...
Terima kasih atas kebahagiaan yang pernah kamu beri
Semoga Tuhan mempersatukan kita
Di dalam cinta yang abadi
Aamiin...

Aku Penakut namun Aku Bersyukur

Aku anak yang penakut
Aku mengakuinya, dengan bangga
Aku takut kegelapan, kesendirian, ketinggian, dan kematian
Aku takut mendengar ucapan kasar, nada marah, dan emosi
Aku penakut dan bersyukur
Meski berlebihan, aku tetap bersyukur
Aku takut kegagalan sehingga aku berusaha untuk berhasil
Aku takut menangis sehingga aku berusaha untuk tertawa
Aku takut masuk neraka sehingga aku berusaha untuk masuk surga
Aku takut keluargaku bersedih sehingga aku berusaha membahagiakan mereka
Aku takut tidak punya teman sehingga aku berusaha bersikap ramah
Aku takut bumi cepat hancur sehingga aku berusaha menjaga semampuku
Aku penakut, dan tetap selalu bersyukur
Karena Tuhan memberikan sesuatu yang spesial padaku
Mungkin selamanya aku akan menjadi penakut
Hingga tidak ada yang perlu ditakuti
Dengan penuh kesadaranku
Aku penakut namun aku bangga
Karena rasa takut yang membuatku berani

Menyutradarai Mimpi (Puisi untuk Afgan)

Rindu...
Bukan aku yang mengundang
Bukan aku yang meminta
Rindu...
Meski begitu menyakitkan
Namun aku tak rela untuk menghindar
Rindu yang begitu menguat selalu ku nanti
Tak ku biarkan melemah meski sedikit

Lewat lagu yang tak pernah bosan menemani tidurku
Bolehkah aku membawamu
atau mungkin memaksamu untuk hadir dalam mimpiku?
Mimpi-mimpi yang selalu aku banggakan
Mimpi-mimpi yang aku sutradarai sendiri
Bahkan aku rela terlihat gila
Asal film ku sukses membuat ku bahagia

Izinkan aku tidur lebih awal
Agar lebih awal pula aku bertemu denganmu
Bertemu dalam mimpi semu
Yang selalu aku anggap nyata...

Ujian Praktek Kewirausahaan (Chocolate’s World)

Ujian Praktek kewirausahaan itu,jualan. Yaa, jadi ita disuruh jualan di sekolah. Kita anak broadcast, jualan makanan. Oke, gag masalah. Optimis laku keras.

Kita memutar otak mau jualan makanan apa. Dan aku punya ide, kita jualan roti, lalu di celup coklat, dan ditaburi kacang. Aku memberinya nama, BOLA LUMPUR LAPINDO. Mereka setuju, syukurlah. Kalominuman, aku mengusulkan,pop ice shaker lalu nanti dihias dengan fullo coklat pengganti sedotan. Aku kasi nama SEXY DRINK. Mereka pun setuju lagi. Lalu Vinna usul bikin agar-agar yang atasnya diberi susu putih. Tapi dia binung mau dikasi nama apa makanannya. Dan aku mengusulkan… JELLY KEPUTIHAN. Kali ini mereka tidak setuju, karena namanya terlalu jorok. Mereka takut kalo pembeli denger namanya, nanti muntah duluan. Oke, lalu aku mengusulkan nama JELLY LULUS UNAS. Dengan aku member nama itu, aku berharap kita diberi kelancaran saat UNAS, selancar saat kita menelan Jelly. Aamiin… dan Alhamdulillah, mereka setuju. Kalo urusan nama, serahkan padaku  #bangga#

Dagangan kita yang serba coklat itu, lumayan laris, meskipun kita harus keliling sekolah dan memaksa adik kelas untuk membeli dagangan kita. Kebanyakan dari mereka beli, karena kasihan melihat WAJAH MELAS-ku, mungkin. Terserah deh yaa, yang penting daganganku ada yang beli.

 Meskipun rugi, tapi gag masalah. Aku anggap ini pesta makan-makan sama temen-temen. Bukan jualan.

AJAIB!!! 3 Siti Mengambil Tema yang Sama

Waktu ujian praktek, aku selesai duluan (mungkin karena gambarku terlalu mudah). Jadi aku bisa muter-muter sambil lihat dan motret pekerjaan temanku. Dan akhirnya, aku menemukan ini…

Aku juga bingung kenapa mereka mengambil tema yang sama. Jodoh, atau janjian??? Entahlah, hanya mereka yang tau…

Aku sempat berfikir, apakah mereka kembar? Ini bukan hal biasa. Banyak tema gambar yang bisa diambil, tapi mengapa mereka mengambil tema “gunung”? mungkin mereka memiliki kenangan tersendiri tentang gunung, entahlah… Wallahua’lam.

Saranku untuk “3 Siti”, jalinlah kekompakan kalian, selalu. Ini unik, teman. Mungkin saja ada sutradara yang tertarik dengan cerita kalian, lalu difilmkan? Wow, saya tidak dapat membayangkan berapa banyak penontonnya… :)

Ujian Praktek Seni Budaya

Selasa, 06 Maret 2012

Hari itu, kita ada ujian praktek Seni Budaya. Kita disuruh membuat gambar, terus dihias dengan 3 bahan, yaitu: Sisa rautan pensil, benang sulam, dan kertas. Menyenangkan! Saya suka yang sepert ini…

Dan, tema yang aku ambil adalah… Heaven of Flowers. Alasan ku ambil tema itu, karena aku suka bunga. Selain itu, gambarnya juga gampang. Haha…

 ini nih jadinya...
Dengan lambang bunga seperti itu, aku berharap agar hidupku selalu dipenuhi dengan keindahan, dan kebahagiaan. Dan juga, agar aku selalu bisa memberikan kedamaian untuk orang sekitarku. Aamiin… :D

Agar semakin banyak yang mencintaiku. Seperti lebah yang mencintai bunga. Meskipun terkadang, lebah hanya datang untuk mengambil madu… Namun itu takkan merugikan bunga 

“aku memiliki alasan atas setiap tindakanku”