Senin, 31 Desember 2012

Hai, Afgan...

Hai, Afgan...
Sepertinya, telah lama aku tidak menyapamu, atau menulis tentangmu di sini. Mungkin karena akhir-akhir ini aku terlalu sibuk menulis tentang seseorang yang saat ini nyaris memenuhi seluruh isi kepalaku.
Btw, Afgan apa kabar? Denger-denger, lagi liburan di New York ya? Denger-denger juga, kamu ngeluarin budget yang kata infotaiment fantastis ya? Hm.., gag apa-apa deh kamu berfoya-foya. Yang penting, jangan lupain biaya buat pernikahan kita nanti ya... :D
Oh ya, tahun 2012 uda abis nih. Kamu pengen apa aja nanti di tahun 2013?
Kalo aku sih, pengennya bisa ketemu kamu. Foto bareng, dinner bareng, kamu baca puisi-puisiku yang buat kamu, ah banyak deh mimpiku tentang kamu.
Afgan...
Aku boleh curhat gag? Boleh dong, boleh yaaa...
Jujur ya, meskipun aku suka banget sama kamu. Tapi aku gag suka dengerin lagu kamu. Lagu kamu yang aku hafal aja dikit banget. Paling 3 lagu. Tapi gag ngerti kenapa, aku sukaaaa banget sama lagu terbaru kamu yang judulnya pesan cinta. Soalnya ini ceritanya aku banget, Gans... :'(
Itu ceritanya tentang naksir orang tapi gag berani bilang kan? hihihi. Jadi malu saya.
Afgan afgan...
Aku ada cerita lucu nih. Kemarin aku dikasih tau temenku. Kalo anak jurusan IT ada yang namanya Afgan. Karena aku penasaran, akhirnya aku liat datanya. Di sana ada fotonya dia. Tapi gag mirip kamu sih. Jauh banget. Dan pas aku baca-baca datanya, ternyata dia dari Surabaya, sama kayak aku. Daaaannnn yang paling mengejutkan lagi, kamu tau? Tanggal lahirnya persis sama aku.
Iya, persis banget. Surabaya, 13 Agustus 1994. Tapi aku gag tau dia lahir jam berapa dan di rumah sakit mana. Mungkin aja Ibuku sama Ibunya dia ngeden barengan, aku juga gag ngerti. Hahaha
Eh iya, aku mau UAS nih. Doain semuanya lancar ya. Moga gag ada ujian ulang, terus IPK ku bagus. Dan semester 2 berjalan lebih lancar lagi. Aamiin.
Udah ah curhatnya.
Bye bye Afgan...
Jaga kesehatan. Semoga tahun ini kita sama-sama bahagia. Aamiin. :*

Welcome 2013... :)

Review dulu tentang 2012...
Aku menganggap tahun ini sebagai tahun kejutan. Banyak hal-hal luar biasa di sini. Tapi banyak juga sih yang bikin nangis. Tapi yang namanya hidup kan memang harus begini. Seimbang. Biar kita tetep bersyukur.
Untuk kebahagiaan, mari kita rayakan. Dan untuk kesedihan, kita bikin pelajaran. Sekarang move on!!!

Sekarang, tahun 2013...
Banyak sekali mimpi-mimpi yang belum tercapai di tahun sebelumnya. Dan harapanku, mimpi-mimpi baik itu dapat terpenuhi di tahun ini.
Aku ingin ditahun ini, aku bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
Aku ingin, semakin banyak orang yang mampu aku bahagiakan. Semua orang-orang terdekatku, harus bisa aku bahagiakan. Lebih banyak senyuman dari pada air mata.
Aku tidak ingin adanya perpisahan ditahun ini. Aku ingin selalu dipertemukan dengan orang-orang baik.
Banyak perubahan dan semangat baru.
Semoga juga di tahun ini, makin cantik. Cantik wajah, hati, jiwa, perilaku, rejeki, dan prestasi. Temenku makin banyak. Dan banyak juga yang sayang sama aku.
Semoga juga, pembaca-pembaca setia buku harian ku juga diberi kebahagiaan sama Tuhan. Dilancarkan rejekinya. Aamiin....
Yang jelas, doa baik apapun telah aku panjatkan. Mungkin tidak semua bisa aku tulis di sini. Namun tentang ketulusan hati, biar aku dan Tuhan saja yang tau... :)

13, angka yang bagus kan? Semoga menjadi tahun yang bagus juga...
Selamat tahun baru yaa...
Semoga tahun 2013 menjadi tahunmu, dan tahun kita semua. Aamiin...
Mari mencanangkan gerakan, "Menghapus Air Mata Menjadi Senyuman."
I LOVE YOU :*

Sabtu, 29 Desember 2012

Love You, Mom :*

Tepat 40 tahun yang lalu, lahir seorang bayi yang sungguh lemah, bahkan sangat lemah. Namun menjadi yang terkuat bagiku, saat ini dan selamanya...

Lagi-lagi ibuku mengulang cerita masa kecilnya. Namun lagi-lagi pula, aku tak bosan mendengarnya. Cerita yang membuatku terharu adalah cerita tentang masa kecilnya. Tentang ibuku yang tinggal bersama orang tua angkatnya, karena ibu kandungnya yang tidak mampu, dan karena orang tua angkatnya yang sekarang tidak memiliki anak.
Namun lihat ibuku sekarang. Betapa kuatnya ibuku, dengan cerita masa kecilnya yang menurutku menyedihkan, namun justru ibuku semakin kuat dan terkuat menurutku.
Aku beruntung. Ibuku tidak meniru ibu kandungnya. Jika tidak, mungkin aku tak bersama ibuku yang sekarang. Ya, aku beruntung. Sangat beruntung. Lahir dari rahim ibuku. Yang meski tak mampu memberi apapun yang aku mau, namun cintanya untukku, selalu datang tanpa aku menagihnya...

"Selamat ulang tahun, Ibu... Semoga sehat dan panjang umur..."

Ibu itu segalanya buatku. Ibu itu seperti bintang. Bukan, ibu lebih dari bintang. Ibu itu seperti pelangi. Bukan juga, ibu lebih dari pelangi. Ibu seperti malaikat. Bukan, bukan. Ibu jauh lebih hebat dari malaikat. Hmm... Dan bahkan aku tidak mampu menyamakan apapun yang terindah dan terbaik di dunia ini dengan ibu. Ibu segalanya. Yang terbaik dan ter-apapapun. :')
Love you, Mom...
Semoga aku bisa membuatmu bangga seperti aku yang selalu bangga terhadapmu. Aamiin :*

Antara Perasaan dan Imajinasi

Aku telah memutuskan untuk bercerita lagi tentangnya. Aku tau hatiku akan tersayat jika aku bercerita. Namun akan semakin tersayat jika aku memendamnya sendirian.
Aku masih di tempat yang sama. Ada kamu juga di sini, di hati dan pikiranku, enggan pergi.
Kali ini aku merasa, ada rasa yang sama di sana. Namun kenyataannya, aku tidak tahu. Karena belum ada yang memulai bicara.
Sejenak aku berfikir lagi. Mencoba untuk menyadarkan diri sendiri, atau semacam mengontrol diri yang sempat menaruh harapan lebih.
Dan aku tidak tau, aku berhasil atau tidak. Namun yang aku tau, aku tetap merasa hal yang sama.
Aku tak ingin berandai-andai. Namun jika rasa terlanjur ada, bahkan orang terhebat pun tak akan mungkin mampu menguasai. Sehebat apapun orang hebat berbohong, rasa tetaplah ada, dan tak mungkin mampu diminta pergi.
Aku, bisa saja berbohong kepada semua orang atas apa yang ada. Namun untuk cinta, aku membuat pengecualian.
Tentang imajinasi. Aku tidak tau apa dia berfungsi di saat-saat seperti ini. Namun sepertinya, perasaan sungguh menguat. Aku tidak ingin menggunakan imajinasiku kali ini. Aku ingin merasakannya saja.
Dan semoga, imajinasiku benar-benar tidak ikut campur. Semoga.

Jumat, 28 Desember 2012

Gagal Hura-Hura

Kuliah libur seminggu, karena ada minggu tenang menuju UAS. Kita (Aku, Nindy, Yessy, sama Ayu) merencanakan sesuatu untuk merayakan ini. Hari-hari terakhir liburan, sebelum mereka pulang kampung, dan sekaligus menutup akhir tahun.
Well, kita memutuskan untuk memilih hari Kamis, 27 Desember 2012 sebagai hari perayaan. Karena menurut kita, memang hari itu adalah hari yang pas dengan jadwal. Semua sudah disiapkan. Kita sepakat untuk nginep di kos Ayu, agar misi terselesaikan secara mulus. Hari itu sepulang kuliah, kita rencananya: Makan di cafe yang katanya Nindy bagus, terus kita sepakat gag ngerjain tugas melainkan begadang sampai pagi sambil ngobrol-ngobrol curhat serius, dan bersama-sama menyelesaikan masalah cintanya Yessy yang complicated. Kita juga berencana niruin gaya dandanan cewek yang ada di majalah gitu (kalo yang ini aku agak ngeri). Dan rencana yang paling penting dan aku suka, kita malem itu mau maen gitar, terus nge-cover lagu dan di upload ke youtube.
Hmmmm
Rencana itu indah, namun tidak akan jadi indah jika semua hanya tetap menjadi rencana.

Siang sewaktu kuliah, kita dapet pengumuman kalo sepulang kuliah abis magrib ada rapat satu jurusan. Ya, kita oke aja. Rapatnya paling sebentar. Dan Nindy mah seneng aja ikut rapat. Kan ada Mas itu... Rapat dimulai sekitar jam 7an. Kita bahas sesuatu. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam pun kita lewati. Sampai akhirnya kita merasakan ada sesuatu rasa pada perut kita yang biasa disebut lapar. Ya, kita lapar. Terakhir makan jam 12 siang. Dan sekarang jam 10 malem. Mana ini aku ngantuk banget (maklum, kemaren begadang sampe jam 4 pagi  ngerjain tugas). Kita semakin meronta-meronta, dan sepertinya rapat ini masih lama. Dan dari satu aku mendapat kesimpulan bahwa, "Saat ngantuk dan lapar yang berlebihan telah menjadi satu, hasilnya akan menimbulkan kesakitan yang luar biasa, melebihi patah hati, mungkin."
Dan setelah ditunggu-tunggu, akhirnya rapat selesai jam 12 malam. Di saat perutku benar-benar sakit, seakan untuk berjalan keparkiran aja gag kuat banget. Ini bukan hanya lapar, tapi sakitku uda mulai kumat. Andai saja kakak senior ngasih tau kejelasan acaranya, pasti gag bakal kelaparan kayak gini.
Dan akhirnya kita menuju kos, dan tempat makan yang biasanya banyak banget uda pada tutup. Cuman tinggal 1 warung nasi goreng pas di samping kos dan akhirnya kita makan di sana. Kebetulan juga ada Roni sama Ragil juga makan di sana.
Aku makan setengah, langsung ngerasa perutku semakin sakitttt banget. Mau gag aku habisin, tapi kasihan nasinya kalo dibuang. Dan akhirnya pelan-pelan aku makan. Dan perutku sampai sakit yang bener-bener sakit. Sampai jalan beberapa langkah ke kos aja aku uda gag kuat banget. Ya ampun aku sampai nangis waktu itu. Yessy sampai bingung, terus Nindy mau ngasih aku obat tapi aku gag mau.
Akhirnya aku disuruh Yessy tidur di kamarnya Nindy aja. Karena memang waktu itu keadaanku gag memungkinkan banget.
Dan pada intinya...
Kita gag jadi satu kamar berempat. Tapi aku tidur sama Nindy, terus Yessy sama Ayu.
Dan rencana-rencana yang telah tersusun secara mulus itu, juga gagal pula secara mulus.
Jangankan untuk maen gitar atau nyanyi, buat nafas aja susah banget.
Ah, sudahlah. jangan disesali. 

Besoknya kita mengganti semua rencana itu dengan makan di "Pizza H**", lumayanlah seengaknya kita bisa merefresh pikiran dan menghilangkan rasa kecewa. Meskipun rencana kemarin gagal, kita masih tetep bisa kumpul dan seneng-seneng.
Dan meskipun rencana kita gagal, kita masih pantang menyerah lho untuk mencari waktu lain hari.
Semangat yaa!!!
Kita hanya ingin bahagia kan, bagaimanapun caranya... :')
I love You, Girls...

Selasa, 25 Desember 2012

Malam Ini

Aku masih tertegun
Menyaksikan diriku sendiri
Entah apa yang membuatku bertahan di sini
Aku tau aku sakit
Aku tau aku lelah
Namun semua bisa aku tahan
Karena aku tau
Aku akan jauh lebih menderita jika tak merasakanmu
Sebentar saja
Meski dalam maya
Itu akan menjadi nyata jika kau yang melakukannya
Aku bisa saja melupakan rasa sakitku
Aku juga bisa melupakan waktu tidurku
Tapi aku tidak bisa
Tidak bisa melihatmu tidak bicara

Surabaya | 26.12.2012 | 00:15am

Senin, 24 Desember 2012

Ada yang Berbeda di Natal(mu) :'D

Meskipun tidak merayakan natal, namun aku ingin mengucapkan selamat natal untukmu. Karena aku tau, ini hari yang spesial bagimu, yang selalu kau tunggu-tunggu. Kamu suka pohon natal kan? Aku juga masih ingat, kamu suka kue keranjang... :')
Aku dengar, natalmu tahun ini berbeda ya? Ya, ada sesesorang spesial di natal mu tahun ini. Seseorang yang baik, bisa bikin kamu seneng, dan yang paling penting, dia dewasa...
Dan yang tidak kalah penting lagi, di natalmu tahun ini, kamu bisa mengajak seseorang itu ikut ke gereja...
Selamat ya!!! Aku ikutan seneng kok. Yaa, meskipun aku masih sendiri di sini.
Sekali lagi selamat merayakan natal yaa...
Semoga, kamu bisa tetap bersama dia di natal berikutnya, dan di natal selamanya...
God bless you... :'D
Tidak, aku tidak cemburu.
Mungkin karena memang aku tidak bisa cemburu.
Maksudku, bisa saja aku cemburu.
Namun tak berhak untuk berbuat apapun.
Duniamu tetaplah duniamu
Meskipun kini duniaku nyaris kau kuasai.
Tidak, aku tidak cemburu.
Sungguh, aku tidak cemburu.
Diamlah, jangan bertanya lagi!
Aku tak sanggup lagi berbohong...

RAJ (episode ke-2) Edisi:Romantis

HAHAHAHAHAHAHA....
baru nulis judul aja, aku uda ketawa dramatis begini...
Oke, sambil mengatur nafasku sisa-sisa tertawa, aku kenalin lagi aja deh. Raj itu teman sekelasku yang lucu banget meskipun dia gag ngelucu. Aku gag lebay. Tapi memang begitulah adanya. Temen-temen yang lain juga pasti ngerasa begitu. Wajahnya mirip orang india, terus badannya ala-ala bodyguard gitu deh... Ohya, nama asli: Faris Zainuddin.

Sebenernya aku juga gag ada niatan untuk nulis artikel tentang Raj lagi. Tapi karena PENGGEMARNYA RAJ yang telah tergabung dalam fans club "DIUMBARAJ" memaksa aku untuk bikin artikel, ya sudah deh...

Tapi artikel kali ini beda dengan artikel sebelumnya. Kalo yang kemaren lucu, tapi kali ini sedikit mengharukan. Jadi siapin tissue aja deh... *hiks

-Cerita Dimulai-
Saat itu kita lagi di Lab. Dan aku duduk dekat Sarah, Nindy, sama Yessy. Tiba-tiba Raj lewat, dan gag sengaja tangannya Raj nyenggol kepalanya Sarah. Sebenernya nyenggolnya gag terlalu keras sih, tapi karena mungkin badannya Raj yang gede, jadi Sarah sampai kesakitan gitu.
Ngelihat Sarah kesakitan, Raj merasa bersalah. Selain minta maaf, Raj juga bilang sesuatu yang sampai sekarang masih aku inget. Dan aku berani jamin, Nindy, Yessy, sama Sarah juga pasti masih inget.
(Sebelumnya, Raj kalo ngomong pake bahasa "aneh", jadi gag semua orang bisa memahami. Jadi ini dialognya langsung aku translate.)
Raj bilang gini, "Sakit ta? Kalo sakit, pukul aku aja *sambil nyodorin kepala*"
Sarah jawab, "Gag apa-apa kok Raj."
Raj bilang lagi, "Lho gag apa-apa, pukul aku aja. Biar sama-sama sakit."

Denger Raj bilang gitu, kita ber-4 langsung melting pemirsah!!!
Kita langsung terharu dengar kalimat terakhirnya Raj, "BIAR SAMA-SAMA SAKIT."
Sarah pun, yang tadinya kesakitan, langsung terpaku denger ucapannya Raj. Bahkan sepertinya, sebentar lagi Sarah akan mutusin pacarnya yang ada di Jogja dan lebih memilih Raj.
Selain itu, sepertinya kita ber-4 juga mengadakan pertarungan sengit untuk memperebutkan Raj gara-gara dia bilang gitu.
Sebenernya yang bikin kita terpana itu, karena gag biasanya Raj begini. Heran aja. Abis makan apa anak itu.
Hahaha...
-TAMAT-

Semoga artikel yang bercerita tentang Raj ini mampu membawa pelajaran penting bahwa:
1. Tanggung jawab itu penting
2. Ikut merasakan sakit terhadap orang yang telah dibuat sakit
3. Yang membuat wanita sembuh dari sakit itu bukan karena obat, tapi karena perhatian
4. Wanita tidak ingin membalas kesakitan yang pernah dia dapat, karena wanita hanya ingin seorang lelaki yang menanyakan keadaannya. Itu saja.
5. Orang yang biasa kita anggap hanya "lucu", pasti memilik sisi romantis.


WARNING!!!!!!
ARTIKEL INI AKU TULIS HANYA UNTUK HIBURAN SEMATA. SEMOGA TIDAK TERJADI KESALAHPAHAMAN. SALAM INSPIRASI. #JUSTFORFUN

Sabtu, 22 Desember 2012

Antara Cinta dan Buah Salak

Setiap makan buah salak, tanganku selalu berdarah. Sebenarnya yang menyebabkan berdarah bukan karena makannya. Tapi karena proses mengupasnya. Sebelum mendapatkan cita rasa buah salak yang lezat, kita harus rela berdarah terlebih dahulu dalam prosesnya. Bukankah memang seperti itu alur kehidupan?
Meski tau akan berdarah, aku tidak ingin meminta tolong siapapun untuk mengupasnya. Dan tak ingin menggunakan alat apapun. Karena aku ingin bisa sendiri. Aku ingin belajar sendiri, tanpa ingin siapapun menggantikannya. Meski tau lagi-lagi berdarah, namun aku yakin suatu saat nanti, aku bisa menikmati buah salak tanpa harus berdarah...

Sama seperti mencintai...
Meski tau bahwa mencintaimu sudah pasti berdarah lebih dulu, bahkan mungkin sampai bernanah. Namun aku tetap ingin meneruskan, dan tak ingin siapapun menggantikan posisiku. Biarkan proses ini membuatku berdarah. Bukankah berdarah hanya terletak pada prosesnya? Jika cinta sudah kugenggam, maka luka akan menjadi langka, bahkan mustahil terjadi.
Karena suatu saat nanti, aku yakin, di saat aku benar-benar sudah belajar. aku tak akan menemukan luka yang membuatku berdarah...

Jumat, 21 Desember 2012

Sepandai apapun aku berkata tidak, namun tulisan-tulisanku tak pernah sanggup berbohong...

Tentangmu Lagi? Maaf...

Entah ada berapa banyak tulisan-tulisan galau yang ada di sini.
Semua tulisan yang kamu baca, yang kamu sendiri belum tau ini untuk siapa.
Salahku memang. Seharusnya aku tidak menjadi pengecut yang hanya bisa menuliskan segala perasaan yang tak tersampaikan di sini.
Ah! sudahlah...
Aku pun tidak ingin menjadi aku yang seperti ini.
Yang cuman bisa memendam, menggalau, dan tiba-tiba menangis.
Tuhan...
Mengapa buruk sekali alur yang telah aku buat?

Setiap pertanyaan yang datang dan membuatku semakin bingung, apa yang harus aku jawab? Sesungguhnya aku pun tak begitu mengerti tentang ini.
"Kenapa kamu suka dia?"
"Gag tau. Aku sendiri gag punya penjelasan apapun kenapa aku suka dia."
"Apa kamu berharap memiliki dia, atau hanya sebatas suka?"
"Aku juga gag tau. Seharusnya raut wajah dan puisi-puisiku mampu menjelaskan semuanya."
"Kenapa harus dia?"
"Gag tau. Tapi aku merasa ada rasa nyaman, dan seperti ada kedamaian tersendiri di sini. Semuanya beda. Sangat beda."
"Nyaman? Tapi kenapa dia? Bukannya temen cowok yang lebih deket sama kamu banyak?"
 "Tapi dekat tidak selalu menciptakan kenyamanan. Bahkan saat dia tidak di sini, kenyamanan tetaplah kenyamanan. Dan kedamaian tetaplah kedamaian."
"Terus kamu sekarang gimana?"
"Aku sekarang takut. Takut jatuh cinta. Bukan, bukan takut jatuh cinta. Lebih tepatnya takut....Ah sudahlah, jangan diteruskan."
"Sebentar deh Rav! Aku ini masih bingung. Kok bisa gitu kamu suka dia?"
"Kalau saja aku bisa menjelaskan kenapa aku suka, tentu aku ingin berhenti suka sekarang. Atau kalau bisa, aku memilih untuk tidak pernah suka saja. Tapi sayangnya, aku terlanjur menjalankan yang tak pernah ku tau, dan aku tak punya rem untuk itu."
"Kenapa gag bilang aja kalau suka?"
"Karena aku terlanjur menganut prinsip tidak semua perasaan harus dijelaskan."

Sungguh...
Aku tak pernah mengerti bagaimana ini berawal.
Aku pun tak ingin ini menjadi berlebihan
Dan apabila hanya aku yang merasa, biarkan ini melebur dan meluap.
Dan apabila ada rasa yang sama, maka satukanlah, dan yakinkan hati yang sedang meragu.

Kamis, 20 Desember 2012

Fenomena Jam Kembar

01:01
... seandainya rindu bukan sekedar mitos

Tanpa bermaksud menyetujui atau menolak ramalan dan mitos. Hanya sebatas untuk kesenangan saja.
Kata orang, jika tanpa sengaja melihat jam kembar, berarti ada seseorang yang tengah merindukan kita.
Dan angka yang kita lihat, melambangkan inisial nama orang yang merindukan kita. Contoh: 01:01 berarti yang kangen inisial A. 02:02 inisial B, begitupun seterusnya...
Pasti saat kalian dan...aku melihat jam kembar, pasti langsung mikirin seseorang. Apalagi kalau inisialnya sesuai dengan sesorang yang kita harapkan merindukan kita.
Kalau memang kebetulan inisialnya pas, pasti perasaan langsung campur aduk juga.
Senang karena berfikir, "Wahh.., jangan-jangan dia beneran yang kangen aku?"
Sedih karena tiba-tiba terbesit fikiran, "Ah, ini kan hanya mitos!!!"
Yaaa...
Apapun itu. Iya atau tidak. Ini hanya mitos. Namun tidak ada salahnya jika kita berdoa, bahwa seseorang yang kita maksud, benar merindukan kita.

Aku bahagia, jika ada sesuatu pada diriku yang bisa membuatmu rindu...
Namun jangan merindu terlalu berlebihan. Karena ku tau rindu itu menyakitkan, dan aku tidak mau kau sakit di sana...

Rabu, 19 Desember 2012

Karena Kamu Tidak Tau

Kamu tidak tau...
Kapan pertama kali aku merasa gugup
Betapa jantungku seolah ingin keluar menghadapimu saat itu
Dan aku tidak bisa tidur setelahnya
Kamu tidak tau...
Bagaimana aku susah payah mengartikan arti bahasamu
Hingga aku salah tingkah, berantakan
Dan tidak tau harus berbuat apa
Kamu tidak tau...
Berapa kali aku memikirkanmu
Berapa kali aku membuka facebook dan twitter mu dalam sehari
Dan aku cemburu dengan semua teman-teman wanitamu
Kamu tidak tau...
Siapa saat ini orang pertama yang aku doakan setelah aku sholat
Hingga tanpa sadar aku menangis
Siapa orang yang aku doakan sebelum aku tidur
Hingga sampai ke alam mimpi
Dan membawaku dalam igauan yang kata orang lucu
Namun bagiku sungguh memilukan
Kamu tidak tau...
Kamu orang pertama yang menjadi topik pembicaraan bersama sahabatku
Dan aku tidak pernah bosan bercerita
Meskipun mereka bosan mendengarku membanggakanmu
Aku tetap tidak bisa berhenti
Kamu tidak tau...
Aku memenuhi catatan harianku tentangmu
Semua tentangmu, tentangmu, dan tentangmu
Kamu menjadi inspirasiku sekarang
Meskipun masih melihatmu dari belakang
Setidaknya aku masih bisa berada di dekatmu
Aku tau...
Kamu tidak akan meninggalkanku
Dan juga tidak akan mengabaikanku
Kau hanya belum melihatku
Karena aku masih di belakangmu
Dan aku belum menyapamu

Cahayamu dalam Kabutku

Malam begitu gelap
Udara begitu dingin
Aku takut
Aku mengigil
Namun kau memberiku cahayamu
Dan menghangatkanku yang hampir membeku
Kau meyakinkan aku lagi
Selalu meyakinkan aku
Tetap berada di belakangku
Menuntunku sampai tujuanku
Tak ku sangka aku membutuhkanmu
Dan semakin terbiasa
Kini kubiarkan kabut semakin gelap
Dan benar-benar menghilangkan pandanganku
Biarkan suhu begitu dingin
Dan jika nanti hingga mencapai minus
Bukankah cahaya bintang semakin terang di saat-saat itu?
Memang tak ada janji apapun dari bintang
Namun aku mencoba untuk tidak takut lagi
Selama(nya) kau ada di sini

Selasa, 18 Desember 2012

Tak Sesempurna Tuhan

Aku mengasihimu
Meski tak sesempurna Tuhan
Aku menemanimu
Meski tak sesempurna Tuhan
Aku membahagiakanmu
Meski tak sesempurna Tuhan
Aku tak sempurna
Selamanya pun tak akan mungkin sempurna
Namun untukmu...
Apapun kulakukan sepenuh hati
Tak berkurang sedikitpun
Tak kubagi setitikpun

Kamis, 13 Desember 2012

(masih) Tentang 121212

Ada yang menghancurkan sehancur-hancurnya
Ada yang membahagiakan sebahagia-bahagianya
Aku tak pernah membayangkan bagaimana melewati hari itu
Aku hanya memanjatkan doa baik
Hingga aku terbawa dalam khayalan indah
Namun air mata datang tanpa peduli tanggal bagus
Dan aku hampir menyesal kenapa aku berdoa

Seperti bahagia, sedih pun hanya sementara
Ternyata benar
Tuhan tak akan selalu membiarkan aku menangis
Pagiku gelap
Siangku gelap
Malamku gelap
Namun tengah malamku begitu terang dan mendamaikan
Hm...
Aku tak pernah menyangka
Memiliki 1 jam yang begitu indah
Bahkan sangat indah
Meski hampir melewati tanggal bagus
Setidaknya aku bisa menutupnya dengan bahagia
Sungguh...
1 jam yang bisa membuatku melupakan 23 jam di hari itu
Bahagiaku sederhana
Aku bisa tersenyum dalam tidurku
Dan itu karena kau yang membuatnya

Rabu, 12 Desember 2012

Teardrops on My 121212

Sedikit ada harapan, akan ada sejarah baru di tanggal ini. Bukan musrik, tapi kalo ada cerita unik di tanggal ini, pasti kenangannya bakal lama, bahkan selamanya.Entah cerita hari ini indah atau tidak, namun ambil saja hikmahnya...

Hari ini ada kuliah jam 10:30, dan aku terlambat.
Sebenernya jam 08:30 aku uda sampe kosnya Nindy. Tapi karena nungguin Nindy, Yessy, Ayu ngerjain laporan dan belum nge-print, akhirnya kita semua telat. Aku sebenernya mau berangkat duluan karena gag telaten liat mereka yang lama banget. Tapi gimana? Ngerti sendiri lah ya gimana posisiku.
Sampe kampus, langsung ke depan lab, di lantai 3. Di sana sudah ada sekitar 5 anak yang nunggu di depan lab. Mereka bilang kalo pintunya dikunci. Dan kita gag boleh masuk.. Jadi kita gag boleh ikut praktek hari itu. Aku shock. Nangis, pasti. Jadi yang telat itu 9 anak. Dan yang nangis cuman aku. Mereka semua tetep enjoy. Heran. Roni yang uda dapet SP2 malah nasehatin aku, "Wes gag apa-apa, hidup itu jangan dibuat lurus terus. Kita harus mencoba hal-hal baru." Hal-hal baru tidak harus negatif, kan? Jujur aja sih, aku paling gag suka terlambat. Rasanya itu malu sama diri sendiri. Aku gag pernah terlambat. Tapi pernah sekali, dikeluarin dari kelas itu pas SD gara-gara main kartu sama temenku di kelas.
Gag hanya itu. Akibatnya gag ikut praktek selain kita tercatat bolos, kita juga harus ikut kuliah tambahan dilain hari, dan harus membayar 50ribu.
Sebenernya tujuan dosen menghukum kita seperti itu, agar kita jera dan tidak mengulangi perbuatan jelek lagi. Selain itu, dosen juga mengharapkan agar kita disiplin
Kalo kita disiplin, Tuhan juga akan disiplin ngasih kebahagiaan ke kita.

Ini foto mereka. Lumayan, meskipun terlambat, setidaknya tampang kalian bisa nampang di sini.

Dari ujung : Fadly, Roni, Mbak Surya, Ayu, Mbak Nita, Ye
ssy, Nindy, Ragil
Tenang, tidak hanya itu teman-teman...
Selain membayar kompen, laporanku dapet nilai jelek banget. Gara-gara terlambat, laporanku dapet nilai... 40. Sedih. Padahal itu ngerjainnya susah, sampe malem, gag tidur. Dan tugasku itu bikin layout web dan bagus banget sebenernya. Kalo aku gag terlambat, pasti laporanku dapet nilai 80. Oh ya, itu praktikum ke-12. Harusnya dapet nilai 12, bukan 40. Biar serba 12. Soalnya laporanku ini juga ada 12 halaman. Kan keren tuh, mungkin aja Malaikat Atid mencatat "12-12-12, nilai laporan 12 halaman milik Ravita yang ke-12 dapet nilai 12."
Lalu seluruh penghuni neraka tertawa lepas. Damn!!!
Ini tugas bikin layout web, yang seharusnya dapet bagus. Hiks.
(masih) Tentang Afgan

Sejarah mengenaskan yang aku buat tidak hanya itu...
Setelah tau aku tidak layak masuk kelas hari itu, aku ke bank ngambil ATM yang belum jadi. Satu kampus, kayaknya cuman aku deh yang belum dapet. Kata pegawai bank, fotoku hilang. Jadi ATM ku belum jadi, dan harus mengumpulkan foto lagi, dan harus menunggu lagi, dan harus bersabar lagi. Yang aku heran, kenapa harus fotoku??????

Jam 16:30Aku pulang. Abis ambil motor, langsung hujan deres. Dan mau tidak mau, aku harus melakukan sesuatu yang aku benci. Yaitu, pakai jas hujan.
Kesedihan tidak hanya itu. Sampe tengah perjalanan, ternyata gag ada hujan. Malah panas banget. Dan aku dengan cupunya, pakai jas hujan sendirian. Malu banget. Biasanya aku ngetawain orang, eh sekarang aku pasti yang diketawain.
Mana pas sampai rumah ada tetangga rempong nanya, "Lho, kok pake jas hujan? Di mana ada hujan.?"
Aku cuman jawab dalam hati, "Yang hujan mataku. Saking deresnya, aku sampai pake jas hujan."

Setelah pulang, aku makan. Setelah makan, aku curhat ke ayah sama ibu tentang terlambat tadi. Dan ibuku tidak menjawab apapun. Cuman diam. Sedangkan ayahku menjawab satu kalimat aja, "Jangan diterusin berteman sama anak kayak gitu."
Mereka teman baikku, Yah. Aku yakin kok, setelah ini aku dan mereka gag akan telat lagi. Aku gag bakal bosen ngingetin mereka. Janji.
Entahlah, aku juga gag ngerti kenapa hari ini ayah sama ibu tidak mendamaikan hatiku. Padahal biasanya mereka gag gitu. Dan aku nangis lagi.

Aku mencari hiburan lain, biar aku gag nangis. Terus aku inget, tadi Roni nyuruh aku buka blognya yang baru 2 minggu itu. Dalam pikiranku, pasti blognya lucu banget. Karena dia emang orangnya lucu. Pas aku buka blognya, ternyata blognya mengharukan. Aku salah presepsi, dan aku nangis lagi.
Bahkan sampai sekarang aku nangis. Ini keyboard uda pada basah.
Aku juga gag ngerti kenapa aku gampang banget nangis. Padahal aku ngerti kalo kebanyakan nangis itu bikin kepala pusing. Tapi ya tetep aja, aku nangis.

Meskipun lagi nangis, tapi aku seneng masih bisa nulis. Setidaknya aku bisa cerita ke kalian.
Pada intinya, 121212 sama saja dengan hari biasanya. Hanya angkanya saja yang unik.
Hari indah, atau hari buruk, itu sebenarnya kita sendiri yang membuat. Itu serangkaian hasil yang pernah kita kerjakan.
Aku tidak ingin mengatakan bahwa hari ini hari sialku. Karena aku yakin, Tuhan tidak akan membuatku sial. Meskipun menyedihkan, tapi aku yakin akan ada banyak pelajaran yang aku ambil dari 121212 ini.
Sejarah baru aku buat di tanggal ini. Meskipun sedih, nanti kalau uda jadi dewasa dan sukses, pasti bisa dibuat cerita.
Bersama mereka, teman baruku, yang akan menjadi teman selamanya. Aamiin. :')
Love you, Guys...
Multimedia Broadcasting 2012, Sensasional Community... :**

Sabtu, 08 Desember 2012

Suatu Hari Nanti

Suatu hari nanti
Saat pertemuan bukan sekedar pertemuan
Saat pertemuan menjadi istimewa
Saat pertemuan menjadikan getaran yang indah
Dan tatapan yang tak dapat membuat berpaling

Suatu hari nanti
Saat kalimat cinta diucapkan untuk pertama kalinya
Saat genggaman tangan hanya milik berdua
Saat kita semakin dekat
Dan tak ada yang kita inginkan selain berdua

Suatu hari nanti
Saat aku mengenalkanmu pada ayah ibuku
Saat kau mengajakku ke rumahmu
Saat mereka bertemu
Dan saat mereka ikut bahagia

Suatu hari nanti
Saat aku melihat tanganmu gugup berjabat dengan ayahku
Saat aku duduk di sampingmu dengan air mata haru
Saat janji telah kita ucapkan
Dan hari itu adalah hari paling bersejarah dan satu-satunya

Suatu hari nanti
Saat kita sudah berada dalam satu atap
Saat kau menjadi imam sholatku
Saat masakanku menjadi makanan favoritmu
Saat aku merapikan kemejamu dan mengantarmu sampai pintu
Dan aku mengatakan, "Cepat pulang, aku tidak bisa tidur jika kau belum datang."

Suatu hari nanti
Saat kita tak lagi berdua
Saat datang malaikat kecil kita
Saat rumah kita menjadi sangat berisik
Dan saat nama kita berubah menjadi ayah dan ibu

Suatu hari nanti
Saat Hari Minggu menjadi hari terindah
Saat kita melihat mereka bermain pasir pantai
Saat kau memilih hanya duduk di sampingku
Dan kau membuatku meleleh bersama senja

Suatu hari nanti
Saat rambut mulai berubah warna
Saat mata tak begitu jelas melihat
Saat pendengaran perlahan berkurang
Dan kita akan selalu tetap memuji karena cinta tak mengubah apapun

Suatu hari nanti
Saat kita berhasil melihat mereka dewasa
Saat kita berhasil menua dalam satu atap
Saat kita berhasil menepati janji sehidup semati
Dan saat kita damai bersama dalam surga-Nya

Jumat, 07 Desember 2012

Tak Ada yang Salah

Ini percakapan dalam facebook beberapa hari yang lalu. Yang tiba-tiba menurutku, menarik sekali untuk dibuat artikel. Sebelumnya, maaf yaaa. :D :p

Ade : Katanya naksir, tapi kok cuek?
Aku : Soalnya yang ditaksir gag peka
Ade : Itulah salah satu penyebabnya.
Aku : Terus yang salah, yang naksir apa yang ditaksir?
Ade : Ya gag ada yang salah...

 Ya, memang benar kata temanku itu. Naksir orang itu gag ada yang salah. Jangankan naksir, mencintai orang itu juga gag salah kok. Meskipun mencintai orang yang sudah memiliki pasangan pun, gag salah. Ya, gag ada yang salah dalam mencintai. Karena mencintai itu dengan perasaan, dan perasaan itu tak berlogika.
Kalo yang ditaksir gag peka, ya bukan salah yang ditaksir juga. Salah sendiri yang naksir gag bilang kalo lagi naksir. Tidak semua orang yang kita taksir, memiliki indra keenam, dan memiliki keyakinan yang kuat kalo dia sedang ditaksir.
Menaksir atau mencintai duluan itu wajar. Itu tanda bahwa kita normal.
Yang salah itu, naksir orang tapi gag berani bilang. Iya kan, De?
Jadi, para pembaca yang sedang mencintai dan memendam rasa, SPEAK NOW yaa!!!
"Kalo ditolak gimana, Rav?"
Move on. Dan kalian harus memperbaiki diri, menghebatkan diri, agar orang yang nolak kamu itu menyesal.
Paham, saudara-saudara???

Semoga menginspirasi, dan kita semua dimudahkan dalam urusan cinta-mencintai. Aamiin.

Pacaran itu... (?)

Ehm, ehm.
Topik kali ini agak tegang. Haha...
Aku nulis ini, karena sedang bingung dengan cara pacaran orang yang bermacam-macam. Aku bingung, tentang pikiran 2 sejoli, yang membuat komitmen yang aneh-aneh dalam berpacaran. Aku bukannya mau kepo, atau ngurusin urusan orang lain. Tapi aku "sedikit" ingin memprotes kepada Tuhan, kenapa ini bisa terjadi?

Pertama.

Ada banyak orang yang pacaran, bahkan sampai menikah. Namun diantara mereka, tidak ada rasa cinta sama sekali. Atau ada cinta, namun hanya dalam satu pihak saja.
Biasanya sih, karena dijodohkan. Ada juga alasan yang lain.
Aku pernah denger dari temenku sendiri, "Aku lho gag ada rasa sama pacarku."
Aku jawab, "Lha terus ngapain pacaran?"
Dengan enteng, bahkan sangat enteng, dia menjawab, "Dari pada gag punya pacar."
Aku kira, tujuan pacaran itu sebagai salah satu proses menuju dewasa, atau masa pendekatan sebelum kita menuju pernikahan. Ya, pernikahan. Menikah dengan orang yang kita cintai, dan yang mencintai kita.
Terus kalau pacaran karena "Dari pada gag punya pacar?" Terus buat apa dong? Cuman pengen dipamerin ke orang lain? Atau gensi ngejomblo?
Apa kamu tau, bagaimana perasaan orang yang mencintai pacar kamu, setelah dia tau bahwa orang yang dicintai itu sedang berpacaran dengan orang yang tidak memiliki rasa yang sama? Complicated.

Kedua.

Ada dua orang yang saling mencintai, namun belum bisa atau tidak bisa bersama (pacaran, bahkan menikah). Alasannya banyak. Yang paling umum, karena tidak ada restu orang tua. Dan yang paling menyedihkan, karena dikedua pihak itu tidak ada yang berani jujur.
Aku cinta kamu, kamu cinta aku. Rasa kita sama.
Namun kau dan aku belum tau. Andai saja salah satu diantara kita ada yang berani menanyakan, "Bagaimana rasamu?"
Entah siapa yang salah. Saat dua hati memiliki rasa yang sama, namun semuanya masih takut dan ragu. Takut mengetahui jika cintanya nanti bertepuk sebelah tangan, dan ragu jika dia memiliki rasa yang sama. Lalu mereka hanya saling menunggu satu sama lain, sambil berdoa memohon kepada Tuhan, tanpa tindakan. Pengecut.
Setiap orang memiliki definisi sendiri tentang pacaran, dan tujuan orang berpacaran itu berbeda-beda.
Kita tidak mengerti benar tentang cinta, atau rencana Tuhan pada kehidupan kita nanti. Kita juga tidak akan mengerti bagimana Tuhan menjodohkan hamba-hamba-Nya.Semoga kita dipertemukan dengan orang yang kita cintai dan yang mencintai kita, yang diantara kita tidak akan saling menyakiti.

Jika dia masih jauh, atau antara hati kita masih ragu, semoga Tuhan segera membuatnya yakin. Jangan biarkan dua orang yang saling mencintai, tidak bisa bersama...
Dan jangan biarkan pula, dua orang yang tidak saling mencintai, bisa bersama...

Ravita, Vinna, Sarah

Bagiku, tidak ada yang menarik dalam mall, kecuali jika aku menikmatinya bersamamu...

Vinna sama Sarah, mereka termasuk teman dekatku semasa SMK. Vinna, kita beda agama memang. Tapi aku nyaman banget berteman sama dia. Meskipun kita uda jarang ketemu, tapi setiap hari kita smsan. Dan kalo sama dia, selalu ada ajah yang kita omongin. Dia ngerti aku banget. Meskipun aku gag ngomong, dia selalu ngerti duluan.
Kalo Sarah, aku biasa manggil dia Endel. Hm, ada yang bilang dulu waktu masih sekolah, kita itu kayak kakak adek. Ada juga yang bilang kalo kita itu kembar. Soalnya kita selalu kompak. Kadang gag sengaja pake baju kembar, kadang juga tiba2 dandanan kita sama. Terus kalo denger cerita sedih, kita juga kompak nangis. Haha... (jadi kangen masa sekolah dulu)

Dan diantara kesibukan kita. Aku kuliah, Endel sama Vinna kerja. Kita selalu mencar-cari waktu untuk ketemuan. Dan jadwal kita susah banget kompak. Jadi untuk bisa ketemu itu, emang susaaaahhhh banget. Sampe akhirnya kita nemuin waktu.
07 Desember 2012
Kita rencana ke mall. Sebenernya males banget ke sana. Ya, aku bukan tipe orang yang suka ke mall. Mending pergi ke tempat lain, taman mungkin. Atau di rumah ajah. Tapi mereka milih mall. Ya udah. Sepulang kuliah jam setengah 5, aku ke rumah Endel. Tapi dia masih belum pulang kerja. Jadi aku nunggu di rumah dia sambil ngobrol sama mamanya.
Setelah dia pulang, dia mandi, terus aku juga numpang mandi di sana. Jam 7 kita berangkat. Vinna uda nunggu di sana.
Aku boncengan sama Endel, sambil nostalgia. Ketawa-ketawa di jalan.
Aku bilang, "Aku kangen sama kamu lhoo... Kamu gag kangen aku ta?"
Dia jawab, "Kangen lah, Rav..."
Uh, mengharukan sekali. Jadi pengen balik pake seragam putih-abu abu lagi.

Sampai sana, ketemu Vinna. Terus kita bingung mau kemana. Endel punya ide buat nyari Triana. Karena kabar terakhir, dia kerja di sini. Btw, Triana itu temen deket kita juga. Kita biasa manggil dia Mama.
Kita mencari-cari seperti anak yang mencari orang tuanya. Apalagi aku. Teriak-teriak sambil bilang, "Mama mana? Mama mana?"
Setelah lama mencari, akhirnya kita ketemu. Seperti biasa, kita heboh. Haha...
Kita nostalgia juga bentar. Gag bisa lama. Karena kita juga gag mau berisik di tampat kerjanya.

Abis dari mama, kita nganter Vinna nyari celana jeans. Setelah dapet, kita makan. Ohya, hari itu aku ditraktir. Makasi ya :*
Sambil makan, kita curhat-curhat. Biasanya cuman curhat lewat SMS, sekarang live. Sempat nangis juga di sana, dikit. Ya gimana? Selama ini aku cuman mendem sendiri. Dan malam itu, aku bisa bagi ke mereka. Dan hanya dengan mereka, tak ada yang ku tutupi.
Diantara curhat-curhat itu, aku juga kadang ngelawak-ngelawak dikit. Dan aku seneng, ternyata mereka juga masih suka dengerin lawakanku. Hahaha...

Dan bahagia hanya terasa sebentar.
Tiba-tiba jam 10 malem. Padahal masih pengen ngobrol. Kangennya juga belum ilang. Tapi kita harus pulang. Huhuhu...

"Bye-bye Vinna, bye-bye Endel. Sukses ya buat kalian. Semoga tahun ini, SNMPTN berpihak pada kalian.
Semoga juga, cerita cinta kita segera berakhir bahagia. Dipertemukan dengan lelaki baik sesegera mungkin. Yang tidak tega melihat kita menangis. Aamiin."

Meskipun jiwa tak dapat selalu bertemu, pastikan hati tetap menyatu.
Meskipun kini temanku sudah semakin banyak, namun kupastikan, kalian tetep salalu menjadi temanku.
Kalian teman lamaku, memang. Namun tak ada yang namanya mantan teman. Kalian teman selamanya.
Makasi. Setiap cerita kecil yang pernah kita buat, aku terkenang abadi di sini, di dalam hatiku... :')

Sabtu, 01 Desember 2012

Ku Butuh Damai

Aku tak ingin takut sebenarnya
Namun tak ada yang bisa membuatku berani saat ini
Ancaman di luar tak hanya mengerikan
Namun bisa saja memutus aliran darah sewaktu-waktu
Langit begitu gelap
Hujan semakin deras
Bukan payung yang kubutuhkan
Adakah yang bisa membantuku menutup telinga?
Atau memberiku suatu yang bisa kudengar?
Dan suara yang bisa membuatku lupa?
Sebab suara petir tak pernah mendamaikan
Sekarang...
Aku benar-benar takut keluar rumah
Biarkan aku di dalam saja
Membuka pintu bagi yang datang
Memberi keteduhan bagi yang kepanasan
Memberi kehangatan bagi yang kedinginan
Biar ku simpan saja dalam draft, sebagai pesan yang tak tersampaikan. Itu lebih baik. Dari pada harus ku kirim, namun tak kau balas, padahal telah terbaca.

Aku Jadi Anak Kost?

Gag pernah sedikitpun terlintas di fikiranku, untuk jadi anak kos. Ya, meskipun aku pengen banget tinggal di apartement sebenernya.
Jarak dari rumah, ke kampus sekitar 18km (aku pernah cek). rata-rata perjalanan, 45 menit. Maklumlah, jalan di Surabaya gag pernah woles. Alias selalu macet. Pernah juga nyampe kampus dengan waktu 30 menit. Tapi harus bringas di jalan, terus ngebut ala Valentino Rossi gitu. Kalo pengen nyampe 20 menit juga bisa. Tapi kalian harus bener-bener ngebut, nrabas lampu merah, bahkan kereta, atau harus rela di bel-bel sama sopir truk. Susah kan?
Intinya, jarak antara rumah dan kampus, jauhhhh banget.
Sampai pada suatu hari, ada acara kampus yang mengharuskan mahasiswanya untuk sampai sana jam 5 pagi. Iya, jam 5 pagi. Di saat dunia masih dikuasai oleh bunyi ayam jantan.
Bisa bayangin sendiri dong, aku berangkat dari rumah jam berapa?
Akhirnya, aku memutuskan untuk nginep di kos temenku, yang jaraknya deket banget dari kampus.
Hari Sabtu malam, sekitar jam 7, aku sampai di kos Ayu. Nindy juga sekalian nginep di situ. Jadi, sekamar ada 3 orang. Kita seru-seruan, dan sok asik gitu. Sebenernya kita ada acara keluar. Tapi karena hujan lagi deres banget, akhirnya kita cuman curhat-curhatan, gosip, terus nonton film. Dan jam 12 malem aku tepar duluan.
Alarm sudah aku pasang jam 4 pagi. Berharap besok kita ontime.
Begitu jam 4, alarm bunyi. Nindy sempet bangun, tapi tidur lagi. Begitupun juga aku. Kesalahanku adalh, pake lagunya Afgan untuk suara alrm. Jadi gag malah bangun, tapi semakin merasa di nina bobo.
Sampai akhirnya, aku bangun duluan, setelah mimpi Edward Cullen yang hampir saja ngerubah aku jadi vampir. Aku bangun, ngecek handphone ada 7 sms. Dan pas liat jam. Hha? jam 05:06.
Well, kita terlambat.
Tapi gag masalah. Masih ada yang jauh lebih telat.
Sampai kampus, kita kerja bakti. Seru. Uda lama gag begini.
Haha...
Kerja bakti selesai jam 9 pagi, setelah itu kita ke bazar, dan nonton konser. Karena aku gag terlalu suka keramaian yang semacam itu, akhirnya aku memutuskan untuk pulang duluan.

Jadi inti dari artikel ini...
Aku belum siap jadi anak kos. Ternyata, jadi anak kos itu gag semudah yang dibayangkan. Tinggal sendiri, gag ada orang tua. Kalo sakit sapa yang minumin obat, kalo kedinginan sapa yang bikinin teh, kalo capek sapa yang mijitin, kalo masuk pagi sapa yang ngebangunin, sapa yang bikin sarapan?
Ternyata aku masih butuh orang tua. Aku semakin sadar betapa pentingnya mereka, setelah aku nginep di kos temenku.
Meskipun pada akhirnya setiap orang dituntut untuk mandiri, tapi aku masih belum siap kalau sekarang. Aku masih butuh belajar.
Pelan-pelan, akan tiba saatnya nanti, di saat aku benar-benar mandiri. Aamiin.
Sayangi orang tua mu selalu, yaaa...