Sabtu, 28 Februari 2015

Searah

Pemandangan yang sama terjadi setiap pukul 6 pagi
Perempuan yang taat peraturan dipertemukan dengan laki-laki yang akrab dengan pelanggaran
Menunggumu di tempat yang sama, berharap kamu segera datang dari arah selatan
Begitulah kita. Kamu terlambat, sedangkan aku selalu memaafkan.

Pemandangan yang sama juga terjadi setiap pukul 3 sore
Perempuan anti sosial dipertemukan dengan laki-laki gila organisasi
Menunggumu selesai menyapa dan berbicara dengan setiap orang yang kamu jumpai
Begitulah kita. Kamu populer, sedangkan aku kurang pergaulan

Aku rindu menunggumu di depan gang rumah dan gerbang sekolah
Kamu tidak menjemputku sebab letak rumah kita searah
Saat pulang, aku juga tidak diantar sebab rumah kita searah
Hanya bisa berharap keduanya bahagia meski salah satu harus menunggu

Aku menulis ini bukan untuk membangkitkan pikiran-pikiran
Hanya ingin mengatakan, betapa menyenangkan pernah menjadi temanmu
Teman yang pernah menunggumu dengan lucu
Teman yang pernah berharap agar bisa selalu searah denganmu

---

Dari aku
Temanmu yang rindu searah denganmu
Btw, aku masih jadi temanmu yang lucu, kan?

Jumat, 06 Februari 2015

Mendengarkan Puisi

Mendengarkan Puisi

Aku ingin menjadi nada di setiap kesempatan yang kamu inginkan. Aku ingin menjadi suara yang kamu simpan dan bisa kamu bawa ke mana-mana. Aku ingin menjadi kata-kata yang kamu hayati untuk kemudian dimengerti. Aku ingin menjadi solusi untuk menyelesaikan kerinduanmu hanya dengan mendengar suaraku. Aku ingin menjadi jawaban rasa penasaranmu terhadap apa yang aku rasakan. Terakhir..,, aku ingin menjadi bait-bait sempurna yang mengerti ke mana tujuan.

Selain menuliskanmu, aku sekarang membacakanmu puisi. Adakah yang lebih indah selain menjadi lagu pengantar tidurmu?