Senin, 26 November 2012

Gag Fokus

Jadwal kuliah, 08:00-16:30.
Setelah itu, masih belum boleh pulang. Karena jam 18:00-20:00 ada pengkaderan.
Sebelum pengkaderan, aku sama Nindy cari makanan. Karena emang kita laper banget waktu itu. Awalnya, kita mau makan nasi aja. Tapi karena kita lagi gag punya uang hemat, akhirnya kita memutuskan untuk beli gorengan ajah.
*di tempat penjual*
Nindy : Mas, beli molen 5ribu.
Mas Penjual : Iya, Mbak...
Nindy : Lho Mas, itu apa? *sambil nunjuk salah satu jenis gorengan
Mas Penjual : Oh, itu namanya "Pisang Aroma"
Aku : Hha??? PISANGNYA ROMA?
*hening*

-TAMAT-

Jumat, 23 November 2012

Raj

Artikel kali ini, mau bahas tentang Raj. Sebenernya gag ada pikiran untuk bikin artikel begini. Tapi karena banyaknya permintaan dari temen, ada juga yang penasaran siapa si Raj itu, ada juga yang mengira aku ada suatu rasa sama dia, yaudah deh. Demi kalian, aku nulis artikel ini. Toh aku juga tidak ingin terjadi kesalahpahaman.

Well, cerita dimulai. Sebelumnya, aku pengen ketawa dulu. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.....
Hanya orang berjiwa tangguh yang tidak tertawa jika melihat atau mengingat Raj.
Aku kasih foto dulu deh.
Ambil dari facebook.













Aku juga gag tau kenapa dia pake foto profil diputer begitu. Uda buram, ambil dari fb gambarnya makin buram, terus diputer lagi. Haha...
Kita cerita dari awal dulu.
Awalnya aku gag sadar kalo aku punya temen sekelas yang unik. Jadi pernah, 2 hari masuk kampus, temenku yang namanya Yessy bilang, "Hhe, anak itu lho mirip india ya wajahnya. Terus badannya itu besar, tapi masih kayak anak kecil."
Dulu aku gag seberapa peduli. Tapi hari, makin hari, aku termasuk teman-teman yang lain, mulai tersadar akan keunikan yang dimiliki Raj. oh ya aku lupa bilang. Sebenernya, nama asli Raj itu, Faris Zainudin. Tapi karena dia mirip orang india, jadinya dipanggil Raj deh.
Dia itu lucu banget, meskipun dia gag ngelawak.
Pernah sewaktu di kampus ada acara kayak pelatihan dasar gitu 3 hari. Kita di kelompokkan jadi 20orang dalam satu ruangan. Hari kedua sama hari ketiga sebenernya aku pengen gag ikut acara itu. Soalnya boring abis. Tapi karena ada Raj, kita jadi terhibur. Beruntung.
Pernah juga waktu rapat, aku sama Nindy bosen banget. Terus sewaktu Raj dateng, belum 1 menit kita langsung ketawa. Ajaib kan? pahalanya Raj banyak tuh bisa bikin orang ketawa gitu.
Hahaha...
Bahkan waktu aku nulis artikel ini aja, aku ketawa-ketawa gag jelas.
Tapi emang beneran, Raj itu lucu. Doyan banget ngomong, "Diumbar ae wes." Dia mahasiswa paling woles menurutku.
Kemaren juga ada yang nanya aku, "Raj itu siapamu?"
Aku cuman jawab, "Temenku."
Ya, Raj itu temenku. Sebenernya banyak kok yang nge-fans Raj. Tapi mungkin, aku sama Nindy ang paling fanatic. Sampe kita bikin fans club, "DIUMBARAJ."
Kita juga rencana mau maen ke rumah Raj. Karna penasaran ajah, gimana "bentuk" orang tuanya dia.
*dialog*
Aku : Raj, Rumahmu di mana?
Raj : Jl.Sikatan
Aku, Nindy : HAHAHAHA
Aku : Gag ada Jl.Sabunan?
Raj : Gag ada...
Aku, Nindy : HAHAHAHA
Nindy : Raj, kita pengen maen ke rumahmu, boleh?
Raj : Lohhh, rumahku lagi dibongkar.
Aku, Nindy : HAHAHAHA
Aku : Lha terus kamu tinggal di mana?
Raj : Ya di situ. Diumbar ae wess...
Aku, Nindy : HAHAHAHA

Pokoknya, tiap Raj ngomong, kita pasti ketawa.
 Ohya, aku juga ada foto lucu tentang Raj. Ibuku aja sampe ketawa tak liatin foto ini.










Itu foto temen-temen sekelas. Dan Raj, GAG PERNAH LIAT KAMERA. Aku juga gag tu kenapa dia begitu. Entah caper, atau pengen menghibur. Whatever lah

Jadi intinya, Raj itu baek, sama lucu. Kita, termasuk aku, emang suka sama Raj. Tapi rasa suka itu berbeda-beda. Dia temanku. Dan untuk suka antara "cewek dan cowok", harus dibedain.
Jadi santai aja. Gag usah salah paham atau mikir yang macem-macem. Buat seneng-seneng ajah.
Dan sebenernya, Raj juga tidak terlalu lucu tanpa kalian yang meladeni. Aris, Febri, Ganyonx, dll, dia yang membuat Raj semakin total lucunya. Makasih yaa, kalo gag ada kalian, aku pasti sudah lupa bagaimana cara ketawa.

Aku sayang kalian semua, Multimedia Broadcasting A, Sensasional Community... :*
Salam Broli, simi-simi... :***

Kamis, 22 November 2012

Janji. Sebuah kata sederhana, yang menjadi rumit, jika ditambahkan kata ingkar di depannya...

Cerita Baru, Pengalaman Baru :)

Surabaya, 22 November 2012.
Awalnya, aku kira hari ini bakalan biasa ajah. Bangun tidur, update status bilang selamat pagi, ke kampus, ketiduran di lab, nggodain Raj, ketawa ngakak, pulang, ngerjain laporan, galau sebelum tidur, mimpi, udah cuman itu ajah. Tapi hari ini enggak. Ada cerita baru di hidupku, yang belum pernah aku alami sebelumnya.
1. Kena Tilang
Di daerah rungkut industri ada operasi kendaraan roda dua. Ditanya STNK, sama SIM. Awalnya, aku deg-degan karena gag punya SIM. Tapi aku berusaha untuk tetap tenang. Sudah ada banyak pengendara motor di depanku yang antri diperiksa. Ada juga diujung ada pengendara motor yang bermasalah. Di sana ada 4 polisi yang bertugas memeriksa. Aku mencari, polisi mana yang kira-kira baik hati, dan yang gag tegaan sama orang. Dan akhirnya aku menemukan polisi pilihanku. Bapak-bapak berumur sekitar 40an, yang aku yakin bahwa beliau akan bersahabat denganku hari itu. Akupun antri di barisan bapak polisi itu. Dan aku juga memasang wajahku yang paling melas, nyaris seperti nangis.
Aku : *nyodorin STNK*
Dia : belum punya SIM?
Aku : Belum :(
Dia : Ya, padahal aku ingin memiliki Surat Izin Mencintaimu.
(Bukan ding, bukan gini percakapannya. Ini mah gombalan dari gebetan.)
Yang bener gini.
Aku : *nyodorin STNK*
Dia : belum punya SIM?
Aku : Belum :(
Dia : Yaudah yaudah. *sambil ngasih aku kode untuk jalan terus*
Aku : Makasih, Pak :')
Yess, aku lolos tanpa syarat. Haha... Seneng abis. Modusku berhasil. Love you deh Pak Polisi. muach muach.

2. Bolos Kuliah
Tidak pernah sedikitpun terpikir dibenakku, untuk pernah bolos kuliah. Ya, bahkan waktu masih sekolahpun aku gag pernah bolos. Meskipun kadang aku malas, tapi aku paling benci bolos sekolah. Tapi kalo libur sekolah ataupun pulang cepet, aku seneng.
Ceritanya gini. Setelah kuliah Dasar Komunikasi Massa, kita dapet pengumuman bahwa hari ini gag ada kuliah Web, dan kuliah akan diganti hari Jum'at besok. Kita bisa langsung pulang jam 2. Dan aku yakin, aku yang paling bahagia dapet berita itu.
Aku pulang dengan ceria, senyum-senyum, pokoknya seneng deh.
Setelah menempuh perjalanan 45menit, akhirnya aku sampai rumah. Sampai rumah, aku cek handphone. Ada 16 panggilan tak terjawab. Bussyet. Kok aku gag kerasa sih kalo ada telefon. Ada apa ini? Fida telefon. Bilang kalo ternyata hari ini, jam 14:30 ada kuliah Web, dan kita di suruh balik. Mampus. Sekarang jam 14:23. RUMAHKU JAUH!!! Ya Allah... Mana di luar lagi hujan. Pas banget. Aku bingung, terhimpit. Yaudahlah, bolos ajah. Aku memutuskan untuk ganti baju, terus tidur. 15:17 Lonna SMS, bilang kalo kuliah dimulai jam 15:30. Ogah ah, aku uda terlanjur ngambek. Males kuliah. Sebenernya sedih gag bisa ikut mata kuliah itu. Tapi gimana? :(
Entah apa alasan Pak Dosen yang tiba-tiba bilang gag ada kuliah, terus tiba-tiba juga bilang ada kuliah. Haduu, bikin pusing. Padahal udah asik seneng-seneng, eh malah dibikin galau. PHP banget tau gag!!!

Yaudahlah...
Anggap saja ini sebagai kesialan yang mengasikkan. Setidaknya ini cerita baru di hidupku. :)
Pelajaran yang dapat dipetik dari cerita di atas:
1. Segera mengurus SIM. Kalo gag mau mengurus SIM, harus pintar-pintar merayu Pak Polisi.
2. Jangan menjadi mahasiswa mulihan (baca:gampang pulang). Harus stay di kampus terus. Jaga-jaga kalo ada dosen galau.
3. Kalo lagi di jalan, HP-nya di pegang. Biar ngerti kalo ada telefon atau SMS. Masak panggilan tak terjawab sampai 16 kali gag ngerti? Atau kalo perlu, naik motor sambil ngeliat HP terus. Nabrak, nabrak deh tuh *emosi
(Dan yang ke-4 adalah... ini pelajaran yang paling bener. Pasang kuping, buka hati. Saranku yang ke-4 ini harus benar-benar diterapkan. Ciyus.)
4. Jika saat ini kita masih berada di bawah, dan masih bergantung atau butuh orang lain, yasudah jalani saja meskipun kita sering dibikin kecewa. Toh memang keadaannya seperti itu, mahasiswa butuh dosen. Saya tidak tahu apakah dosen juga membutuhkan mahasiwa. Karena saya belum jadi dosen. Tapi yang jelas, manusia saling membutuhkan. Dan jika nanti, kedudukan kita sudah ada di atas, di saat kita dibutuhkan banyak orang, jangan balas dendam atas perlakuan buruk yang dulu pernah kau dapat. Tetaplah untuk tidak mengecewakan orang lain, meski dulu kau sering dikecewakan. Tetap berbuat baik, meskipun mereka belum baik, karena Tuhan selalu baik. *terharu *tissue mana tissue

Aku seneng, meskipun aku sedih gag bisa ikut kuliah, setidaknya aku bisa sharing tentang pengalaman, dan bisa memberi kalian kuliah hari ini. Hahaha...
"Kesedihan bisa menjadi kebahagiaan, jika kita mau mengubahnya."

Kamis, 15 November 2012

Aku dan Caraku Mencintaimu

Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mencintai. Dan inilah caraku mencintaimu. Sederhana, dan tak banyak yang tau...
Aku tak begitu pandai menyembunyikan perasaanku, memang. Karena ekspresiku jujur. Orang lain akan cepat tau bagaimana perasaanku, atau moodku. Tapi mereka tidak mengerti benar siapa aku, dan mengapa aku begitu.
Terlalu ribet menjelaskan tentang perasaan. Karena memang seharusnya perasaan tidak perlu dijelaskan kan?
Mencintai bukan keputusanku. Karena mencintai bukan soal keputusan, melainkan soal perasaan.Kau begitu sering mendengar keluhanku. Tapi kau tak juga mengerti.
Saat kau mengatakan, "Jangan galau," perasanku campur aduk. Aku senang kau memperhatikanku, mencemaskanku. Namun semakin kau sering mengatakan itu, justru galau ku semakin menjadi tak terbendung dan tak terkontrol.
Aku belum begitu pandai untuk mengerti apa itu cinta, atau bagaimana memperlakukan orang yang aku cintai. Karena sekali lagi, aku punya cara sendiri untuk mencintai.
Seperti ada yang salah pada diriku. Aku pun merasa begitu, kadang.
Aku tidak bisa jika seperti yang lain. Yang dengan mudah mengatakan perasaan. Aku juga tidak bisa seperti mereka yang setiap saat berterus terang memujamu, yang setiap saat berkata dengan jujur kepadamu bahwa kau tampan. Ya, aku tidak bisa begitu. Yang aku bisa hanya bicara dengan Tuhan, "Tuhan, dia begitu tampan. Semoga hatinya pun begitu."
Hanya sebatas itu. Maaf. Bukankah memang wanita ditakdirkan untuk begitu. Memendam, menunggu, dan mendoakan.
Kalaupun kamu belum mengerti apa yang aku rasakan, biarlah. Tapi Tuhan tau, Tuhan tau apa yang aku rasa, yang aku inginkan, dan yang aku butuhkan. Tuhan tau, Tuhan tau siapa yang paling tulus. Tuhan tau semuanya.
Nanti, akan tiba saatnya Tuhan memberitahumu.
Nanti, akan tiba saatnya perasaan itu ada di hatimu juga. Agar kita sama-sama merasakan.
Bukankah seharusnya cinta ada di kedua belah pihak? :')

Rabu, 14 November 2012

Jika kau merasa tidak ada yang bisa membahagiakanmu, mungkin kau yang harus membahagiakan mereka lebih dulu. Maka biar Tuhan yang akan membahagiakanmu setelahnya. Semoga.

Aku Untukmu

Saat aku memutuskan untuk keluar rumah sendirian
Tanpa peduli bahwa malam sungguh gelap
Ku tetap menerjang hujan
Mengalahkan segala rasa takut
Saat petir ingin menyambarku
Atau badai yang ingin menghantamku
Untukmu, aku tak pernah mengeluh
Untukmu, aku tak ingin takut
Dan aku telah sampai pada tujuanku
Kau tepat di hadapanku sekarang
Namun...
Kau belum tersentuh olehku
Mengapa masih terasa begitu jauh
Susah payah ku ada di sini
Jangan berlalu
Sebelum kau benar-benar melihatku
Sebelum kau mengerti
Bahwa aku di sini untukmu

Selasa, 13 November 2012

Nagasari Hoax -,-

Ini cerita nyata, atau dalam bahasa gaul berarti, TRUE STORY. Ini cerita ditulis karena rasa patah hati yang belum sembuh akibat di-PHP-in sama nagasari. Untuk yang belum tau, nagasari itu kue atau jajanan dari jawa yang terbuat dari tepung beras (insyaAllah). Berisi pisang, dan dibungkus daun pisang. Hmm, gimana ya? ya pokoknya gitu lah. aku bingung jelasinnya. Kalian cari di google aja. Atau mending kalian baca cerita ini aja deh. Bismillah lucu.


Di suatu hari yang PANAS cerah, terdapat 2 mahasiswa lapar. Dia bernama Ravita dan Surya. Saat itu mereka ingin naik ke lantai 3 menemani seorang teman untuk mengerjakan tugas.
Dengan rasa lapar yang cetar membahana, mereka menaiki tangga, selangkah -- demi selangkah. karena terlalu lapar, mereka menaiki tangga itu dengan bergandeng tangan, karena takut jatuh. Backsound: "Two is Better Than One", (bentar, ini lapar atau nge-lesbi).
Well, setelah sampai tangga terakhir, mereka melihat ada seorang cewek yang sedang makan makanan yang berwarna putih, dan dibungkus daun pisang. Ravita dan Surya pun memasang wajah mupeng. Dalam benak mereka, "Sungguh lezat sekali nagasari itu." Ditambah ekspresi dari cewek yang makan nagasari itu seperti... WOW!!! tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Cewek itu sangat menikmati makanan yang ada digenggamannya. Lantas Ravita dan Surya pun memiliki ide untuk bertanya di mana dia membeli nagasari tesebut. Langkah pun dipercepat. Tak sabar ingin mendapatkan makanan lezat itu. Langkah semakin dekat. Jarak mereka dengan target pun hanya tinggal beberapa langkah.
Namun... Saat target nyaris didapatkan, kedua mahasiswa lapar itu pun tidak jadi bertanya. Mereka langsung berjalan dan melewati target. Mereka berdua saling memandang. Lalu Surya tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Ravita mual dan muntah-muntah, setelah mengetahui bahwa itu bukan nagasari, tapi... LONTONG.

#SadEnding

---TAMAT---

Minggu, 11 November 2012

Temans-Temans :*

Lutfi lagi sholat, terus nitip laptop ke aku. Hari gini gag ada yang gratis lah ya. Yaudah deh, aku pake blogging. Well, ini pertama kalinya aku blogging di kampus. Nulis-nulis, sambil ndengerin temenku bercanda gag jelas. Tapi aku suka. Haha...
Ini Bu Widi mana sih? Gag masuk-masuk.
Oke deh, kita kenalan aja dulu sama sebagian temenku.
ini yang di sebelah kiriku ada Ade, kanan ada Roma, depan ada Zein sama Mbak Nita. Terus sebelah kirinya ada Febri yang ngelawak jayus, tapi tetp ae aku ketawa.
Raj... Dia "terletak" jauh banget dari aku. Dia lagi tidur di pojokan. Haduuu, anak itu.
Btw, aku kangen sama temen SMK ku. Kita dulu juga pernah kayak gini kan? Kalian sekarang lagi apa? Apa kalian juga kangen sama aku? :')
Oke, udah dulu yaa...
Yang punya laptop uda dateng tuh... :p

Sabtu, 10 November 2012

Pelangiku

Pelangiku...
Cuaca sedang mendung
Dan kau semakin rajin menemuiku
Aku senang kau di sini, sungguh
Namun mengapa kau hanya datang seusai hujan di mataku
Seusai panas di hatiku
Pelangiku...
Kau membuatku ingin selalu bersedih
Sebab jika ku bahagia, kau tak ada di sini
Pelangiku...
Badaiku menjadi tenang
Mendungku semakin terang
Ada setitik cahaya dalam kabutku
Ada sedikit warna dalam awanku
Pelangiku...
Aku ingin kau tetap selalu ada
Dalam berbagai suka
Dalam berbagai duka
Pelangiku...
Berjanjilah untuk tidak meredup
Meski malam ingin membunuhmu
Agar aku tak ragu
Untuk tersenyum...

Aku (hanya) Takut Sendirian

Aku tak begitu tangguh untuk berdiri sendirian
Kakiku tak begitu kuat untuk menopang rasa sehebat itu
Langkahku tak begitu cepat untuk mencapai tempatmu
Tanganku tak begitu bisa untuk membawamu ke sini
Hatiku pun tak begitu kokoh jika tidak memilikimu
Ku tau ku tak bisa jika hanya diam
Ku tau kau tak akan pernah tau jika ku tak bicara
Ku ingin kita bertemu
Tanpa ada yang menunggu
Tanpa ada yang mengejar

Pertemuan Sore Itu :')

-->
“Anda beruntung. Banyak siswa SMA/SMK yang ingin berkuliah, tapi tidak semua bisa. Anda beruntung. Banyak yang ingin berkuliah di Perguruan Negeri, tapi tidak semua bisa. Anda beruntung. Banyak yang ingin berkuliah dengan beasiswa bidikmisi, dan Anda terpilih.”
Itu tadi kalimat motivasi dari Pak Nuh, selaku menteri pendidikan. Saat pertemuan di Kampus ITS sore itu.
Surabaya, 09 November 2012 pukul 15:00, saya dan mahasiswa bidikmisi dari perguruan negeri di Surabaya berkumpul di Lapangan Futsal ITS, menghadiri  acara silaturahmi bersama Pak Nuh dan Pak Chairul Tanjung. Pak Nuh adalah menteri pendidikan dan kebudayaan, yang jika tidak ada beliau, mungkin saya tidak bisa kuliah. Atau jika saya kuliah, mungkin saya masih merepotkan orang tua. Sedangkan Pak Chairul Tanjung adalah owner  Trans Corp. Salah satu stasiun tv yang saya banggakan, dan juga stasiun tv yang menjadi cita-cita saya untuk mampu bekerja di sana nanti. Kedua orang hebat itu, menjadi inspirasi saya sekarang.
Terutama Pak Chairul Tanjung, yang dulunya anak dari keluarga miskin, sekarang mampu menjadi pengusaha yang mampu memberikan pekerjaan untuk puluhan ribu orang. Di sana, saya mendapat berbagai kalimat motivasi dari beliau. Apalagi saya juga mendapat bukunya  yang berjudul “Chairul Tanjung Si Anak Singkong.” Di sana juga banyak kalimat-kalimat motivasi dan perjalanan hidup yang sungguh mengharukan.
Saya bangga saya senang, bisa berada di sana sore itu. Sungguh tidak bisa menyangka, berada di satu ruangan dengan 2 orang hebat, bahkan sempat mencium tangannya. Dan mendengar beliau mengucapkan, “Sukses yaa…” itu sungguh mengharukan.
Saya berjanji, tidak akan menyianyiakan beasiswa yang telah diberikan. Dan juga saya berjanji akan menjadi orang sukses nanti. Buat teman-teman bidikmisi, jangan mengecewakan yaa… Kita harus benar-benar menjadi orang sukses. Kita adalah mahasiswa istimewa, yang juga diistimewakan, karena kita nanti, InsyaAllah juga akan menjadi istimewa.
Tetep semangat yaa! Wujudkan semboyan bidikmisi…
“Bidikmisi. Menggapai  asa, memutus mata rantai kemiskinan.”