Ini bukan sekedar deretan kata sedih dari penulis abal-abal yang sekaligus seperti penyebar virus galau.
Namun mengertilah, bahwa selalu ada pesan yang ingin aku sampaikan bahkan
dari satu huruf saja.
Aku tidak suka menunggu. Namun bagaimana lagi? Aku bukan penyusun awal yang
baik untuk bakal cerita kita nanti.
Aku lebih tidak suka ditunggu. Namun bagaimana lagi? Aku juga bukan
pengakhir cerita yang bijak.
Lalu bagaimana rasanya menanti dan menikmati punggung tanpa mendapat
sandaran? Masih bisa bilang bahagia?
Aku cukup paham dengan keberadaan mata yang ada di muka, bukan di punggung.
Namun memang segalanya harus memerlukan latihan, termasuk menatap mata
seseorang.
Aku berharap bahwa ini hanyalah kekaguman terhadap seseorang secara
berlebihan dan nyaris tak berbatas. Bukan perasaan jatuh cinta yang tidak
pernah jelas.
Tidak bisa melakukan apapun untuk seseorang yang berhasil menyergapku dengan
pesonanya, memang terdengar menyedihkan. Bahkan sebuah sapaan datar pun belum
pernah dilakukan. Apalagi pengakuan sewajarnya mengenai hal-hal sepele semacam
"Warna bajumu hari ini membantumu untuk terlihat lebih segar".
Kenyataannya, aku masih menyusun rangkaian kalimat itu dalam hati. Kali ini kau
harus percaya bahwa kalimatku tulus. Tidak ada yang dibuat-buat.
Diam di tempatku sambil memutar-mutar penaku untuk membentuk namamu. Hanya
sebatas itu yang mampu aku lakukan untuk menyapamu. Sementara ini, biar udara
yang aku beri amanah untuk menyampaikannya kepadamu.
Memiliki pesona sepertimu agar kekagumanmu atas diriku setara dengan
kekagumanku terhadapmu, nyaris terdengar mustahil, namun masih bisa dilakukan.
Selama aku masih bersua dengan kertas-kertasku, biarkan aku berusaha membuatnya
nyata.
Bersabar, atau nikmati saja. Rasa-rasa itu juga pasti mengerti kapan dia
akan pergi. Waktu akan membantu dengan pasti, walau tidak sekarang.
Bersabar, atau menanti saja. Semesta akan berlaku adil pada setiap jiwa yang
tulus dan mengerti. Waktu akan menghadirkan sosok yang dinanti, walau tidak
sekarang.
Dan untuk waktu-waktu yang telah aku luangkan
untuk memikirkanmu selama ini, akan aku tagih suatu hari... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar