Diamlah di
tempatmu dengan biasa-biasa saja
Tidurlah
tanpa berdoa agar bermimpi indah
Sebab nanti
bila aku bangun
Akan
menghadapi harapan yang tanpa aku perjuangkan
Bila hanya
pemberani yang memenangkan sebuah pertandingan
Sementara aku
adalah perempuan yang rela sakit agar tidak menjadi durhaka
Cukupkah
keberuntungan yang memenangkanku
Atau paling
tidak ketegaranku saja yang menjadikannya cukup
Kau berhasil
menggiringku pada permulaan tanpa pilihan
Sampai pada
akhirnya aku menghadapi kemungkinan yang bersifat mau tidak mau
Kehadiran
cemburu dan gusar sangat tidak memiliki iba
Meski
berulang aku tersenyum pada penawaran-penawaran yang baru
Bila aku
berteriak sakit berarti memang sakit
Bila aku
tidak berteriak berarti aku sedang menahan sakit yang lebih
Kau tetap
menjadi yang aku tulis hingga kurun waktu entah
Bahkan meskipun aku tahu bagaimana usahamu
memperjuangkan perempuan itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar