Rabu, 13 Juli 2016

Semoga Kamu Satu-satunya

Aku yakin ada banyak sekali yang kita lalui sebelum ini
Barangkali cerita yang membuat kita sama-sama tertawa
atau kesedihan yang selalu kita anggap lucu
Kita selalu tertarik atas kebodohan yang menyenangkan

Namun hal yang membuatku benci terhadap kita adalah
emosi tak stabil yang mirip remaja belasan tahun
Seolah semua harus dikeluarkan saat itu juga
Tak mau kalah dalam berperang kata-kata

Kamu satu-satunya yang tak pernah ragu
memberiku sesuatu yang tak ku dapat dari yang lain
Kamu satu-satunya yang tahu cara mengatasi
segala bentuk rupa kelabilanku
Kamu satu-satunya yang pernah memberiku penghargaan
bahkan saat aku patah hati
Kamu satu-satunya teman yang memiliki tanggal jadian
tepat di hari ulang tahunku

Kini kembali aku ingat-ingat cerita bahagia yang dulu ada
Tapi yang ada hanyalah memori bagaimana caramu mengusirku jauh sekali
lalu aku marah begitu hebatnya
Sampai akhirnya aku bingung menentukan kalimat pembuka
bila ingin menyapamu kembali

Baru ku tahu sesakit ini diusir dari kehidupan seorang teman
Baru pertama aku merasa seberdosa ini ketika seseorang tak menginginkanku
Sejak aku tahu sejauh ini aku sakit
maka aku berharap bahwa kamu adalah satu-satunya teman yang pergi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar