Sabtu, 09 Juli 2016

Setahun Berbeda

Ada banyak sekali janji-janji yang berusaha aku dekap saat itu
ingin aku sampaikan semuanya
tepat di saat kita yang pada akhirnya memulai percakapan
tepat di saat kita saling meminta maaf.

Kita bergunjing tentang hujan yang membuat kita tetap tinggal
tentang cara sayu matamu menyentuh mataku
tentang dilema anak rantau yang ingin mandiri namun takut sendiri
dan tentang sekian anak panah yang tak berhasil kau tangkap.

Beberapa kali aku berbicara sendiri
menyiapkan kata paling mujarab agar kamu menerima semua yang aku katakan,
aku ingin bertahan tanpa seluruh pola pikir yang kamu punya
sedangkan ekspresimu yang selalu datar membuatku merasa bahwa aku tak dibutuhkan.

Kamu yang terbiasa dengan seluruh benda mati milikmu
sedangkan aku terbiasa dengan cerita ringan dan kejadian lucu yang aku alami.
Aku dan kamu jatuh cinta
tapi tak kunjung menemukan cara untuk hidup bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar