Sebab bertemu denganmu setiap hari, membuatku harus berjuang mencintaimu dengan diam-diam.
Aku bisa saja melakukan hal bodoh sewaktu-waktu.
Berdiri di sampingmu, membuatku harus berjuang agar tidak memelukmu tiba-tiba.
Bicara denganmu, membuatku takut bila tidak sengaja mengucapkan "aku mencintaimu".
Presentasi di depan kelas, membuatku ingin menyanyikan lagu yang aku ciptakan untukmu.
Menatapmu dari belakang, membuatku ingin sekali menggantikan benda mati yang sedang kamu pegang.
Belakangan ini aku membenci waktu tidurku. Atau saat tengah malam terbangun dengan kondisi bibir yang masih memanggil namamu. Aku pelupa. Tapi aku begitu tidak mudahnya membuang banyak kenangan.
Seharusnya dulu... aku mencintaimu lebih berhati-hati dan bijaksana.
Bahkan di saat cintaku sedang muluk-muluknya, aku masih terlalu takut untuk sekadar membelikanmu sarapan.
Atau di saat belum ada yang lebih angkuh dariku cintaku, seharusnya aku tidak gugup untuk membangunkanmu pagi-pagi lewat telepon.
Bukan tidak bisa memperhatikanmu, tapi aku terlalu kaku untuk berterus terang tentang perasaanku.
Maaf bila aku hanya berani diam-diam menuliskanmu puisi.
Aku hanya lupa bahwa yang mencintai paling tulus akan kalah oleh yang berani.
Sudah. Itu saja dulu.
Jangan biarkan aku sesak napas karena tidak ikhlas.
Kode nih? Hehe..
BalasHapusOya, kakak dapet hadiah ini dari aku http://siskaisme.blogspot.com/2014/07/liebster-award-buat-siska-olie-dan.html
wuaaah..., terima kasih Siska atas hadiahnya.
HapusSukses selalu :))
ah tersentuh..
BalasHapusTerima kasih :))
Hapusbagus kak :)
BalasHapusheadernya keren, bikinnya dimana kak? :)
Terima kasih... :))
HapusPake adobe illustrator. kamu juga bisa bikin kok. :)
waa.. nyoba ah.. :D mksihh kak :)
Hapussipp.
Hapusboleh lho, kalo mau nanya-nanya. :))
'Jangan biarkan aku sesak napas karena tidak ikhlas'
BalasHapusDuh sedih bacanya :'(
wuaaah...
Hapusmbak uciiiiikk :'D
mba bagus tulisannyaa.. bikin nyesek..
BalasHapusnyesek keseringan juga nggak bagus sebenernya. hehehe...
Hapusmakasih, Lintang! :D