Jumat, 31 Agustus 2012

Infeksi Kelenjar Rambut

Kesehatan itu segalanya. Dan sayang, aku baru menyadarinya akhir-akhir ini, setelah bolak-balik rumah sakit. Aku nggak ngerti kenapa aku sering sakit-sakitan akhir-akhir ini. Apa mungkin karna bosen di rumah? Entahlah. Tapi semenjak 3 bulan di rumah, setelah lulus SMK dan menunggu untuk OSPEK, aku sering banget ke dokter, sampai dokternya hafal. Sakitnya juga aneh-aneh, mulai dari : sering mual, gag nafsu makan, kedinginan padahal cuaca lagi panas, asam lambung naik, sampai diare.
Dan suatu hari, ada benjolan di kepalaku bagian belakang. Aku gag tau kenapa ada benjolan di situ. Padahal aku gag pernah kebentur. Gag sakit sih, cuman rasanya gag enak ajah. Awalnya aku cuek, tapi semakin hari benjolan itu membesar dan rasa sakit mulai ada. Aku serch di internet tentang benjolan di kepala. Dan banyak artikel mengerikan di sana tentang penyakit-penyakit gitu deh… Sejujurnya, artikel itu membuat aku takut, dan kepalaku pusing. Aku juga takut bilang ke Ibu tentang benjolan itu. Ya, aku takut di bawa Rumah Sakit. Dan, kenapa tiba-tiba aku inget film “Surat Kecil untuk Tuhan”? Dan kenapa juga film itu tayang difikiranku?
Lalu aku memutuskan untuk bertanya ke temen aku yang sekolah kedokteran, yang dulu pernah praktek juga di rumah sakit, yang nge-tensi aku waktu sakit asam lambung. Aku cerita tentang sakitku, dan Mas itu bilang mungkin aku kecapekan. Ya, saat itu aku berdoa semoga aku hanya kecapekan. Dan yang dikatakan artikel itu salah. Tetap positive thinking, Rav…
09 Agustus 2012, setelah 4 hari menderita dan mengabaikan penyakit yang semakin besar dan semakin sakit itu, ternyata aku tidak tahan. Akhirnya aku memutuskan untuk cerita ke ibu. Ibu mau membawa aku ke rumah sakit, setelah buka puasa. Tuhan, kepalaku sakit banget. Tidur juga susah, sholat sambil nangis. Dan jam 5 sore ayah pulang, tapi kata ayah sakitnya itu nggak apa-apa. Ayah juga pernah sakit gitu waktu masih kecil. Dan kata ayah, besok pagi aja ke dokternya. Jam 8 malam aku tidur, sambil nahan sakit tentunya. Setiap setengah jam aku bangun, manggil ibuku. Ibuku datang, nidurin aku, sampai aku tidur. Dan kejadian itu terjadi berulang-ulang. Ayah mau beli obat, fungsinya untuk menahan rasa sakit, biar aku bisa tidur. Tapi aku gag mau minum obat. Biasalah, cuman aku yang sakit, pengen sembuh tanpa minum obat. Aku melanjutkan tidur, dan jam 1 malam aku nangis, manggil-manggil nama ayahku, sambil meresakan kesakitan yang kebangetan itu. Dan akhirnya ayahku memutuskan untuk ke apotek jam 1 malam. Ayahku bela-belain kayak gitu, biar aku bisa tidur. Terharu banget, menyadari betapa ayahku menyayangiku. Tuhan, sayangilah kedua orang tuaku seperti mereka menyayangiku. Aamiin. Lalu aku pun minum obat, setelah obat itu dihancurkan di sendok dan diberi air. Minum obat itu perjuangan keras. Tapi ternyata aku pun bisa tidur nyenyak tanpa merasakan sakit. Thanks, my excellent father :*
Pagi tiba, dan aku ke dokter. Deg-degan banget. Oh ya, aku gag dibolehin puasa dulu sama ibu. Sedih sih, gag bisa puasa (lagi) karena sakit. Tapi gimana lagi? Aku uda nyampek di ruangan dokter. Aku diperiksa, dan kata dokter, aku kena infeksi kelenjar rambut. Alhamdulillah. Tapi kata dokternya, kalo obat uda sembuh tapi aku belum sakit, harus diperiksa lebih lanjut.
Sampai rumah, aku buka internet dan search tentang infeksi kelenjar rambut. Di situ ada artikel yang mengatakan kalau sakitnya tak sembuh meski telah minum obat, maka harus di operasi, dan rambutnya digundul. Entahlah, tapi lagi-lagi film “Surat Kecil untuk Tuhan” tayang difikiranku.
4 hari minum obat, benjolanku mengecil, dan sakitnya berkurang. Alhamdulillah, waktu control, dokternya bilang aku uda sembuh.
Terima kasih Tuhan, atas kesembuhan ini. Maafkan aku yang terkadang lupa menjaga kesehatan. 
Untuk pembaca, baik pembaca rahasia ataupun tidak, jangan lupa jaga kesehatan juga yaa!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar