Sabtu, 27 Juni 2015

Barangkali

Barangkali seorang teman yang menurutmu cari perhatian adalah seorang anak yang keluarganya tidak lengkap sejak kecil.
Barangkali seorang teman yang suka membicarakan hal tidak penting adalah anak yang ayah ibunya sudah tua, dari pagi sampai malam berjualan, dan tidak berhasil menjaga komunikasi yang baik dengan anaknya.
Barangkali seorang teman yang bajunya itu-itu saja, memiliki adik yang banyak dan sangat bahagia bila membeli baju untuk adik-adiknya.
Barangkali seorang teman yang berbicara kasar, memiliki keluarga yang selalu bertengkar dan berteriak. Tidak seperti dirimu yang bisa mengajak ayah ibu makan di restoran dengan mudah.
Barangkali seorang teman yang sering kamu bicarakan di belakang, selalu baik kepadamu, menemanimu makan, dan membantumu menyelesaikan tugas tanpa mengungkit-ungkit. Dia selalu memaafkanmu.
Barangkali seorang teman yang tidak pernah mengajakmu bicara adalah seorang teman yang pernah begitu ramah kepadamu namun kamu abaikan.
Barangkali seorang teman yang namanya masuk dalam daftar sindirian di akun sosial mediamu adalah seorang teman yang mati-matian menjaga nama baikmu di depan orang lain.
Barangkali seorang teman yang hari ini kamu sindir, semalaman menangis dan tidak bisa melupakan sindiranmu hingga besok, besok, dan besoknya lagi.

Barangkali... barangkali... barangkali...

Barangkali hatimu bergetar saat membaca ini, barangkali sudah saatnya kamu berubah. Maaf. Aku menulis sebab kamu lebih suka membaca daripada mendengar.

Mengapa menyindir, bila saling menyayangi lebih mudah, tidak berdosa, dan disukai Tuhan?

Aku mencintaimu, meski tidak sampai bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar