Minggu, 17 Juli 2011

Tragedi Jempol Berdarah...

Sudah setahun lebih aku mengidap penyakit aneh yang mengerikan...
Mungkin sekitar bulan februari 2010...
Orang jawa menyebutnya dengan nama "cantengen" dan bahasa kedokterannya "ingrowing nail"...
Penyakit ini menyerang jari...
Dan jempol kaki kiri ku terserang penyakit tersebut...
Berawal dari ada kotoran warna hitam dijempolku, terus aku ambil...
Busyet,, rasanya nyeri banget...
Terus aku biarin dan jempol ku tambah bengkak dan mengeluarkan cairan aneh...
Aku pergi ke puskesmas, dapet obat, aku minum, habis...
Tiap hari juga aku cuci pake air hangat...
Tapi belum juga sembuh...
Dapet obat lagi, aku minum, habis...
Dan tak ada perubahan...
Mei 2010...
Aku ke dokter deket rumahku yang aku panggil dengan sebutan "paman"...
Dia langsung bilang gini "wadohh, ini jempolnya uda busuk!"
Eh, anaknya paman ketawa...
"haha... Kayak buah, busuk"
Ya, aku pasrah dengan hinaan kalian...
Paman bilang lagi "dicabut aja ya, kukunya. Berani kan"
Berani gag berani, aku harus berani...
Aku gag ada pilihan lain...
Ternyata sakit banget waktu kukunya dicabut...
Tapi ya sudahlah...
Yang penting aku sembuh...
November 2010, waktu aku magang di SBO tv sebagai editor (sekalian promosi)...
Jempol ku yang belum seberapa sembuh, kumat lagi...
Lagi2 aku ke Puskesmas...
Kata dokternya, kalo motong kuku harus hati2...
Aku jawab "apanya yang dipotong? Kukunya ajah tumbuh..."
Dia jawab "jangan pake sepatu"
Aku jawab "saya anak sekolah, dok. Dan saat ini magang di SBO tv sebagai editor" (promo lagi)
Dia jawab "jarimu ini sensitif, jadi gag bole lembab"
Aku dapet obat, aku minum, habis...
Tapi gag sembuh...
Aku emosi...
Dan aku minta dibawa ke RSI...
Ibuku setuju...
1 Desember 2010...
Aku dioperasi...
Sambil berdoa, ini operasi yang terakhir...
Sebenarnya aku bingung...
Kenapa harus aku yang sakit?
Kenapa harus sampai di operasi 2 kali?
Dan sebenarnya kenapa aku bisa sakit?
Aku bagai dihukum tanpa mengetahui kesalahanku...



13 Mei 2011...
Waktu olah raga sepak bola...
Jempolku yang kukunya belum tumbuh, ke injak Mbah Zakiya...
Dan saat itu juga, kuku ku penyet, mencet dagingnya, dan langsung bengkak...
Aku mau ke RSI, tapi ke puskesmas dulu, mau konsultasi...
Dan lagi2 dapet obat yang buanyak dan pahit...
Apalagi aku gag bisa nelan obat...
Jadi harus di hancurin disendok, dikasih air, diminum...
Dokternya sampek hafal sama aku...
Dan tiap dokter yang nanganin aku mesti bilang gini, "aduh, cantik2 kok cantengen"
Sekedar informasi:
Mas ku dan adik ku juga sakit yang sama kayak aku...
Tapi gag berani dioperasi...
Sebenernya aku juga gag berani, tapi aku pengen sembuh...
Bagaimana nasib jempol ku selanjutnya???
Ikuti terus ceritanya... :)


Surabaya, 19 Mei 2011
03:06 p.m
Buku Harian Ravita - Share Smiles to All

Tidak ada komentar:

Posting Komentar