Kamis, 15 November 2012

Aku dan Caraku Mencintaimu

Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mencintai. Dan inilah caraku mencintaimu. Sederhana, dan tak banyak yang tau...
Aku tak begitu pandai menyembunyikan perasaanku, memang. Karena ekspresiku jujur. Orang lain akan cepat tau bagaimana perasaanku, atau moodku. Tapi mereka tidak mengerti benar siapa aku, dan mengapa aku begitu.
Terlalu ribet menjelaskan tentang perasaan. Karena memang seharusnya perasaan tidak perlu dijelaskan kan?
Mencintai bukan keputusanku. Karena mencintai bukan soal keputusan, melainkan soal perasaan.Kau begitu sering mendengar keluhanku. Tapi kau tak juga mengerti.
Saat kau mengatakan, "Jangan galau," perasanku campur aduk. Aku senang kau memperhatikanku, mencemaskanku. Namun semakin kau sering mengatakan itu, justru galau ku semakin menjadi tak terbendung dan tak terkontrol.
Aku belum begitu pandai untuk mengerti apa itu cinta, atau bagaimana memperlakukan orang yang aku cintai. Karena sekali lagi, aku punya cara sendiri untuk mencintai.
Seperti ada yang salah pada diriku. Aku pun merasa begitu, kadang.
Aku tidak bisa jika seperti yang lain. Yang dengan mudah mengatakan perasaan. Aku juga tidak bisa seperti mereka yang setiap saat berterus terang memujamu, yang setiap saat berkata dengan jujur kepadamu bahwa kau tampan. Ya, aku tidak bisa begitu. Yang aku bisa hanya bicara dengan Tuhan, "Tuhan, dia begitu tampan. Semoga hatinya pun begitu."
Hanya sebatas itu. Maaf. Bukankah memang wanita ditakdirkan untuk begitu. Memendam, menunggu, dan mendoakan.
Kalaupun kamu belum mengerti apa yang aku rasakan, biarlah. Tapi Tuhan tau, Tuhan tau apa yang aku rasa, yang aku inginkan, dan yang aku butuhkan. Tuhan tau, Tuhan tau siapa yang paling tulus. Tuhan tau semuanya.
Nanti, akan tiba saatnya Tuhan memberitahumu.
Nanti, akan tiba saatnya perasaan itu ada di hatimu juga. Agar kita sama-sama merasakan.
Bukankah seharusnya cinta ada di kedua belah pihak? :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar