Sabtu, 10 November 2012

Pertemuan Sore Itu :')

-->
“Anda beruntung. Banyak siswa SMA/SMK yang ingin berkuliah, tapi tidak semua bisa. Anda beruntung. Banyak yang ingin berkuliah di Perguruan Negeri, tapi tidak semua bisa. Anda beruntung. Banyak yang ingin berkuliah dengan beasiswa bidikmisi, dan Anda terpilih.”
Itu tadi kalimat motivasi dari Pak Nuh, selaku menteri pendidikan. Saat pertemuan di Kampus ITS sore itu.
Surabaya, 09 November 2012 pukul 15:00, saya dan mahasiswa bidikmisi dari perguruan negeri di Surabaya berkumpul di Lapangan Futsal ITS, menghadiri  acara silaturahmi bersama Pak Nuh dan Pak Chairul Tanjung. Pak Nuh adalah menteri pendidikan dan kebudayaan, yang jika tidak ada beliau, mungkin saya tidak bisa kuliah. Atau jika saya kuliah, mungkin saya masih merepotkan orang tua. Sedangkan Pak Chairul Tanjung adalah owner  Trans Corp. Salah satu stasiun tv yang saya banggakan, dan juga stasiun tv yang menjadi cita-cita saya untuk mampu bekerja di sana nanti. Kedua orang hebat itu, menjadi inspirasi saya sekarang.
Terutama Pak Chairul Tanjung, yang dulunya anak dari keluarga miskin, sekarang mampu menjadi pengusaha yang mampu memberikan pekerjaan untuk puluhan ribu orang. Di sana, saya mendapat berbagai kalimat motivasi dari beliau. Apalagi saya juga mendapat bukunya  yang berjudul “Chairul Tanjung Si Anak Singkong.” Di sana juga banyak kalimat-kalimat motivasi dan perjalanan hidup yang sungguh mengharukan.
Saya bangga saya senang, bisa berada di sana sore itu. Sungguh tidak bisa menyangka, berada di satu ruangan dengan 2 orang hebat, bahkan sempat mencium tangannya. Dan mendengar beliau mengucapkan, “Sukses yaa…” itu sungguh mengharukan.
Saya berjanji, tidak akan menyianyiakan beasiswa yang telah diberikan. Dan juga saya berjanji akan menjadi orang sukses nanti. Buat teman-teman bidikmisi, jangan mengecewakan yaa… Kita harus benar-benar menjadi orang sukses. Kita adalah mahasiswa istimewa, yang juga diistimewakan, karena kita nanti, InsyaAllah juga akan menjadi istimewa.
Tetep semangat yaa! Wujudkan semboyan bidikmisi…
“Bidikmisi. Menggapai  asa, memutus mata rantai kemiskinan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar