- Bila melupakanmu berarti harus meluapkan segala aspek tentangmu. Maka ijinkan aku untuk melakukannya dengan sangat perlahan.
- Bila melupakanmu tidak pernah ada dalam agendaku, namun itu merupakan sebuah keharusan, aku bisa apa? Selain meluapkanmu...
- Kamu... Meluaplah dengan mudah, semudah kamu yang tak pernah menganggapku ada...
- Air yang dipanaskan terus menerus, akan meluap. Lalu bagaimana dengan rindu yang terus menerus memanas, tanpa wadah?
- Kamu, meluaplah dari ingatan-ingatan yang sempurna. Menghilanglah secara sempurna, sesempurna aku yang pernah selalu menyempurnakanmu...
- Kamu selalu tersemat dengan rapi dalam memoriku. Sedangkan aku, singgah sedetik dalam ingatanmu saja tidak pernah. Seharusnya hal itu bisa menjadi alasan terkuat untuk meluapkanmu hingga bersih.
- 1,2,3... Lupakan, luapkan!!! Ahh, tak mungkin sesederhana itu.
Sabtu, 27 April 2013
1,2,3... Lupakan, Luapkan!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar