Bayangmu tak sejelas dulu
Juga tak serutin dulu menemuiku di setiap waktu
Bila setiap penantian memiliki masa
Aku ingin membuat pengecualian untukmu
Goresan yang tertoreh di dadaku
Tidak aku anggap sebagai luka
Hanyalah sekumpulan rasa cinta yang menumpuk
Yang selalu aku tahan meski setiap saatnya mengamuk
Namun kini...
Rasa itu perlahan menghilang
Kepayahan menghidupkan hatimu
Yang tak berniat untuk hidup
Aku mulai tak merasakan apa-apa
Aku mulai lupa bagaimana cara tersenyum salah tingkah bila kau di sisiku
Degupan yang semula menggebu saat memandang matamu
Kini memudar, datar, hambar
Maaf...
Nyatanya aku tak sanggup bertahan
Menunggumu, menghidupkan api cintamu
Mencintaimu, jatuh cinta sendirian...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar