Sabtu, 29 September 2012

Pengen Kayak Zein

Kapan hari, waktu lagi di lab mac. Kita dapet tugas bikin... aku juga gag ngerti bikin apa. Yang jelas itu bikin pusing. Semua berkonsentrasi. Mencoba memecahkan masalah, yang sebenarnya tidak yakin akan terpecahkan.
Aku tetap duduk di kursiku. Masih tetap mencoba. Sambil berusaha meyakinkan diri sendiri, bahwa aku bisa. "Progamming is fun, progamming is fun!" kalimat itu yang sedari tadi aku hipnotiskan kepada fikiranku. Tapi tidak berhasil. Aku memang tak pandai berbohong, terutama kepada diriki sendiri. Karena kalimat yang lebih keras terdengar adalah, "PROGAMMING IS BAD, PROGAMMING IS BAD!"
Pliss,, bisakah kita berdamai!!! Aku merasa tidak punya otak dimata kuliah ini.
Dan 150 menit itu bukan waktu yang sebentar. Apalagi dalam keadaan memuakkan seperti ini.
Diantara penderitaan ku yang entah kapan selesainya. Tepat dibelakangku, ada Zein. Dia temanku yang berasal dari Madura. Kalian tau? Dia itu murah senyum. Lebih tepatnya murah tertawa. Dia itu, tipe orang yang doyaaannnn banget ketawa, dalam keadaan paling sumpek sekalipun. Tugas belum selesai, dia ketawa. Dipanggil dosen, dia ketawa. Mata kuliah susah, dia ketawa. Bahkan, walaupun temen sekelas menertawakan dia, dia tetep ketawa, bahkan paling kenceng.
Aku sampai kadang pengen kayak dia. Tapi ya ketawa sewajarnya aja lah. Gag sesering itu.
Aku pernah bilang ke dia, ya waktu di lab itu.
Aku bilang, "Zein, aku iri sama kamu."
"Iri kenapa?" dia jawab, sambil ketawa tentunya.
"Ya iri, kamu kok bisa ya ketawa terus???" wajahku memelas.
Dia cuman ketawa, "HAHAHAHAHAHAHA."

Berasa lawan kata banget ya. Aku sedih, dia ketawa. Hmm... Aku gag ngerti kenapa dia bisa seperti itu. Aku juga gag ngerti kenapa aku bisa ingin seperti itu. Yang aku ngerti, Tertawa itu lebih baik dari pada menangis.
Senyum dong, Ravvvv!!! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar