Leleh bersama embun di pekarangan
Mimpi yang semalam
Adalah kenyataan yang belum kugenggam
Aku mengasihimu
Entah sedalam apa
Aku menginginkanmu
Entah senekad apa
Namun malam tetaplah malam
Dengan gulita tanpa ampun
Bila peluk adalah pinta yang muluk
Biarkan aku remuk pada hati yang terus mengamuk
Sampai saat ini, aku masih mengingat kejadian semalam -
saat lutut kita bersinggungan, saat kau bercerita,
dan saat itu juga aku ingin memelukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar