Sabtu, 07 Desember 2013

Terima Kasih Sudah Tersenyum


Saat kau melihatku melakukan hal bodoh. Lalu kau tersenyum - lama. Kemudian kau melirik ke arahku, dengan senyum yang semakin merekah. Yang aku lakukan hanyalah pura-pura tidak melihatmu. Sebab aku tahu, lirikan matamu tak akan pernah sanggup aku atasi.

Siang itu, aku tidak pernah menyangka mendapat kesempatan itu lagi. Aku tahu betul bahwa aku sedang kegeeran. Tapi setidaknya bahan bakar ini cukup untuk menjadikanku alasan untuk semangat berangkat ke kampus.

Malamnya, aku semakin gencar untuk bertingkah bodoh. Tak apa, sementara begini. Aku hanya sedang ketagihan menemukan saat-saat kau melirikku, dan aku yang pura-pura tidak melihatmu.

Terima kasih sudah tersenyum. Aku ingin tahu bahwa kau tahu, semua ini memang untukmu.



Setelah kau membaca ini, aku berharap kau tidak berhenti tersenyum. Meski ada ORANG LAIN yang selama ini mengganggumu, terus mengancammu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar