Senin, 30 Desember 2013

Kata #8

27 - 29 Desember 2013

Student camp tahun ini laksanakan di pacet. Kalau tahun kemarin aku jadi peserta, tahun ini aku jadi panitia

Di sini, aku banyak melakukan hal "serba pertama kali". Berikut rinciannya.
  1. Makan Bakso di Depan Surga
    Awalnya nggak kepikiran buat ngelakuin ini. Tapi diajakin si Raffi. Katanya, "Ayo Rav, kita eating bakso in front of paradise". Haha. Emang beneran. Pemandangan di sana bagussssss banget. Ada gunung, sawah, pohon-pohon, kabutnya ramah. Yaaa. Pokoknya lukisan Tuhan nggak bakal bikin bosen lah. Raffi juga bilang. "Menikmati bakso in front of paradise sebelum negara api menyerang". Hahaha. Maksud Rafii, negara api itu..... ya gitu lah. Tahu sendiri. hihihi. piss.
  2. Membangun Tenda.
    Sebenernya pernah bangun tenda. Tapi tenda yang langsung jadi gitu. Tenda yang bisa berdiri tegak tanpa memerlukan pasak. Ini tendanya besar banget. temenku bilangnya barak (bukan barak obama). Ini tenda buat pengungsian gitu. Panjangnya 12 meter.
  3. Bubuk di Barak
    Semua panitia bubuk di satu barak. Iya, semua. *if you know what I mean* hihi. Bercandaaaaaa.
  4. Ketiduran di Pinggir Sawah
    Sewaktu jaga pos tengah malem, karena kelamaan nunggu peserta, aku ketiduran di sawah-sawah. Eh, bangun-bangun mengigil.
  5. Mengigil Parah
    Ini pertama kalinya aku kedinginan sampek mengigil kayak gini. Badanku geter, nggak bisa aku kontrol. Waktu itu nggak ada satu orang pun yang nolongin aku (kasian banget aku). Padahal mereka tahu aku mengigil, tapi tetep ajah dicuekin. Mereka cuman bilang "Pakai minyak kayu putih ajah" sambil nggak liat ke arahku.

    Aku nyari temenku (Nindy sama Sarah) yang insyaAllah pasti nolongin aku, tapi mereka lagi nggak sama aku. Sempet nelpon Risa selaku koordinator kesehatan, tapi dia juga jauh dari banget dari aku. Dia kebingungan, sempet nyuruh aku minum tolak angin. Aku sampek nggak enak sama Risa. (Demi Tuhan, aku nangis pas nulis artikel bagian ini. Inget-inget betapa sedihnya aku terlahir di antara mereka). Ya ampun. Ternyata gini rasanya mengigil. Tangan susah kebuka. Begitu berhasil megang HP, bolak-balik mau jatuh.

    Aku kira aku mau mati waktu itu. Hampir ajah nelpon Ibuk di rumah. Tapi takut mereka malah khawatir. Akhirnya aku cuman mengobati diriku sendiri dengan mengatur "mindset" sambil baca doa-doa (terutama syahadat). Aku kira aku menghembuskan nafas terakhir di sana. Tapi Alhamdulillah Tuhan masih memberiku kesempatan. Kedengaran lebay. Tapi ini kenyataan.

    Pas besoknya, ada peserta (maba cantik) yang mengigil persis kayak aku. Dan kalian tahu? Yang nolongin banyaaaaaaaak banget. Lalu aku tersadar bahwa "selain orang miskin, orang jelek pun nggak boleh sakit". Jadi lain kali, aku harus jadi orang cantik dulu baru boleh minta tolong. Gitu.
  6. Dua Kali Mandi Bareng Nindy dan Sarah
    Ini bagian paling absurd. Nggak pantes diceritain. Tapi ya udahlah. Hahaha. Yang jelas, hal ini tidak akan terjadi kalau antrian kamar mandi tidak berjubel. Setidaknya, kami bertiga dapat membantu memperpendek antrian.
  7. Games Bareng Satu Departemen Multimedia Kreatif
    Ya. Ini pertama kalinya basah-basahan bareng orang sebanyak ini. Lempar-lemparan air, dan sebagainya. Anggap saja aku bahagia di bagian ini. Walaupun pada akhirnya, aku tetap menjadi mahasiswi yang ingin cepat lulus dan berhenti menatap wajah mereka.

Sekian seklumit cerita dari pacet. Mohon maaf atas segala kesalahan kata-kata. Aku hanya tidak dapat berbohong saat menulis.

Salam.

4 komentar:

  1. Ah, Ravitaaaa. :"")
    Entah ya, tapi aku setuju aja di paragraf terakhir nomor 5. Aku pernah ngerasain juga, Rav. Yasudahlah, ya. Yang penting kita (insya Allah) nggak gitu. :)

    Nomor 6-nyaaaa x))))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Nin. Orang pasti lebih milih nolongin kupu-kupu dari pada kepompong. :)

      Ayooo mandi bareng lagi~ :p :D :D

      Hapus
  2. Ceritanya ini lucu banget ya. Tapi, bagi saya yang hidup deket daerah pacet perasaan gak gitu juga. Sampai mati segala. Alay Pek.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin karena terbiasa tinggal di Surabaya yang panas. Dan sekalinya ke Pacet, ketiduran di sawah-sawah, alam terbuka. :))
      Lain kali, cobalah. :))

      Terima kasih. :)

      Hapus