Minggu, 26 Januari 2014

Hai, Apa Kabar?

Surabaya, 25 Januari 2014.
Saat Tuhan mempertemukanku dengan 2 orang yang sudah lama tidak kutemui. Angga, Kikik... :')

Entahlah. Tiba-tiba saja aku ingin menyejarahkan moment - yang mungkin menurut orang biasa saja; lewat tulisan.

Bermula dari undangan "Movie Screening" dari kampus lain yang diperuntukkan untuk komunitas di kampusku. Aku diminta untuk membawa massa sebanyak-banyaknya. Jadilah aku mengajak teman-teman, adik, dan kakak tingkatku. Karena aku tahu Angga baru ajah datang dari Jogja, akhirnya aku coba nawarin dia. (ceritanya, Angga ini lagi liburan semester). Ternyata Angga memang berencana mau datang sama komunitas filmnya sendiri.

Sampai pada hari yang ditunggu. Aku dan sebagian temanku berangkat bareng. Angga sudah ada di tempat lebih dulu. 1 Jam kemudian, aku datang. Gedung Cak Durasim berhasil disulap menjadi gedung bioskop. Dengan massa sebanyak itu, dan kondisi yang sangat gelap, aku nggak bisa nemuin Angga. Sampai pada akhirnya aku SMS, lalu Angga datang ke tempatku. Untung tempat duduk awal kita nggak seberapa jauh. Jadi dia nggak susah nyari-nyari.

Sudah lama nggak ketemu. Seneng pastilah. Ngobrol banyak. Ngomentarin film. Dia banyak berubah. Makin banyak yang dia pamerin ke aku. Makin hebat.

"Ternyata di Surabaya ada acara kayak gini ya," katanya.

"Emang kamu pikir Jogja ajah yang bisa gini?"

"Hek hek hek hek," cuman bunyi suara ketawanya yang nggak berubah.

Sampai pada akhirnya, aku dan teman-temanku pulang sebelum acara selesai. Angga pulang 15 menit lebih dulu.

Nyaris jam setengah 11. Aku sama teman-temanku nggak langsung pulang. Tapi makan dulu. Ada adek kelas juga. Total semuanya, 13 pasukan. Kami memutuskan untuk ke tempat makan milik teman kuliah kami, yaitu Roni. Lokasinya di dekat Kebun Bintang Surabaya.

Sampai sana,setelah memenuhi seluruh meja makan, kami memesan makanan. Sambil menunggu, tiba-tiba aku lihat Kikik (temanku SMK, temannya Angga juga pastinya), parkir motor.

Terang saja aku teriak heboh. Kaget. Kenapa makhluk ini ada di sini. Ya ampun. Nggak nyangka. Sori lebay, btw.

Dia pulang kerja, mau nongkrong sama temennnya.

"Kik, aku kangeeeeenn," sambil nyubit tangannya.

"Sini-sini, Om peluk," katanya sambil ngelebarin tangannya.

Dia ini salah satu teman kelas paling nakal, tapi baik. Agak susah mendiskripsikan anak ini.

"Tumben boleh keluar malem-malem?" katanya.

"Sebenernya nggak boleh. Tapi ibuku sudah terbiasa sama kehidupan kampusku, Kik."

Setelah ngobrol beberapa menit, akhirnya dia pergi ke warung sebelah. Di situ banyak teman-temannya.

Jam 12 lebih, aku sama teman-temanku pulang. Pamit sama Kikik, yang kebetulan lagi sama Adit (temanku SMK juga. Dia kuliah di Jogja sama Angga). Aku dulu nggak sekelas sama Adit jadi nggak seberapa kenal.

Dunia ini kadang sempit kadang luas. Kadang yang ditunggu nggak datang-datang, kadang juga kalo sudah berhenti nunggu, dia malah datang.

Aku sampai rumah hampir jam 1. Setelah nyasar pas perjalanan pulang (ini bukan murni kesalahanku. hehehe). Yang jelas terima kasih untuk semuanya.

Aku takut lupa kalo aku pernah merasakan kebahagiaan ini. Makanya aku tulis. Jadi kalo aku sedih, aku bakalan baca ini biar inget lagi kalo aku pernah sebahagia ini.

Terima kasih. Untuk banyak hal yang tidak bisa aku sebutkan semuanya di sini. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar