Jumat, 16 Maret 2012

Menyutradarai Mimpi (Puisi untuk Afgan)

Rindu...
Bukan aku yang mengundang
Bukan aku yang meminta
Rindu...
Meski begitu menyakitkan
Namun aku tak rela untuk menghindar
Rindu yang begitu menguat selalu ku nanti
Tak ku biarkan melemah meski sedikit

Lewat lagu yang tak pernah bosan menemani tidurku
Bolehkah aku membawamu
atau mungkin memaksamu untuk hadir dalam mimpiku?
Mimpi-mimpi yang selalu aku banggakan
Mimpi-mimpi yang aku sutradarai sendiri
Bahkan aku rela terlihat gila
Asal film ku sukses membuat ku bahagia

Izinkan aku tidur lebih awal
Agar lebih awal pula aku bertemu denganmu
Bertemu dalam mimpi semu
Yang selalu aku anggap nyata...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar