Jumat, 28 Desember 2012

Gagal Hura-Hura

Kuliah libur seminggu, karena ada minggu tenang menuju UAS. Kita (Aku, Nindy, Yessy, sama Ayu) merencanakan sesuatu untuk merayakan ini. Hari-hari terakhir liburan, sebelum mereka pulang kampung, dan sekaligus menutup akhir tahun.
Well, kita memutuskan untuk memilih hari Kamis, 27 Desember 2012 sebagai hari perayaan. Karena menurut kita, memang hari itu adalah hari yang pas dengan jadwal. Semua sudah disiapkan. Kita sepakat untuk nginep di kos Ayu, agar misi terselesaikan secara mulus. Hari itu sepulang kuliah, kita rencananya: Makan di cafe yang katanya Nindy bagus, terus kita sepakat gag ngerjain tugas melainkan begadang sampai pagi sambil ngobrol-ngobrol curhat serius, dan bersama-sama menyelesaikan masalah cintanya Yessy yang complicated. Kita juga berencana niruin gaya dandanan cewek yang ada di majalah gitu (kalo yang ini aku agak ngeri). Dan rencana yang paling penting dan aku suka, kita malem itu mau maen gitar, terus nge-cover lagu dan di upload ke youtube.
Hmmmm
Rencana itu indah, namun tidak akan jadi indah jika semua hanya tetap menjadi rencana.

Siang sewaktu kuliah, kita dapet pengumuman kalo sepulang kuliah abis magrib ada rapat satu jurusan. Ya, kita oke aja. Rapatnya paling sebentar. Dan Nindy mah seneng aja ikut rapat. Kan ada Mas itu... Rapat dimulai sekitar jam 7an. Kita bahas sesuatu. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam pun kita lewati. Sampai akhirnya kita merasakan ada sesuatu rasa pada perut kita yang biasa disebut lapar. Ya, kita lapar. Terakhir makan jam 12 siang. Dan sekarang jam 10 malem. Mana ini aku ngantuk banget (maklum, kemaren begadang sampe jam 4 pagi  ngerjain tugas). Kita semakin meronta-meronta, dan sepertinya rapat ini masih lama. Dan dari satu aku mendapat kesimpulan bahwa, "Saat ngantuk dan lapar yang berlebihan telah menjadi satu, hasilnya akan menimbulkan kesakitan yang luar biasa, melebihi patah hati, mungkin."
Dan setelah ditunggu-tunggu, akhirnya rapat selesai jam 12 malam. Di saat perutku benar-benar sakit, seakan untuk berjalan keparkiran aja gag kuat banget. Ini bukan hanya lapar, tapi sakitku uda mulai kumat. Andai saja kakak senior ngasih tau kejelasan acaranya, pasti gag bakal kelaparan kayak gini.
Dan akhirnya kita menuju kos, dan tempat makan yang biasanya banyak banget uda pada tutup. Cuman tinggal 1 warung nasi goreng pas di samping kos dan akhirnya kita makan di sana. Kebetulan juga ada Roni sama Ragil juga makan di sana.
Aku makan setengah, langsung ngerasa perutku semakin sakitttt banget. Mau gag aku habisin, tapi kasihan nasinya kalo dibuang. Dan akhirnya pelan-pelan aku makan. Dan perutku sampai sakit yang bener-bener sakit. Sampai jalan beberapa langkah ke kos aja aku uda gag kuat banget. Ya ampun aku sampai nangis waktu itu. Yessy sampai bingung, terus Nindy mau ngasih aku obat tapi aku gag mau.
Akhirnya aku disuruh Yessy tidur di kamarnya Nindy aja. Karena memang waktu itu keadaanku gag memungkinkan banget.
Dan pada intinya...
Kita gag jadi satu kamar berempat. Tapi aku tidur sama Nindy, terus Yessy sama Ayu.
Dan rencana-rencana yang telah tersusun secara mulus itu, juga gagal pula secara mulus.
Jangankan untuk maen gitar atau nyanyi, buat nafas aja susah banget.
Ah, sudahlah. jangan disesali. 

Besoknya kita mengganti semua rencana itu dengan makan di "Pizza H**", lumayanlah seengaknya kita bisa merefresh pikiran dan menghilangkan rasa kecewa. Meskipun rencana kemarin gagal, kita masih tetep bisa kumpul dan seneng-seneng.
Dan meskipun rencana kita gagal, kita masih pantang menyerah lho untuk mencari waktu lain hari.
Semangat yaa!!!
Kita hanya ingin bahagia kan, bagaimanapun caranya... :')
I love You, Girls...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar