Sabtu, 12 Januari 2013

Aku dan Rinduku yang Ingin Pergi

Diantara tatapan cinta yang malu-malu
Ada rindu yang perih, menyayat, lama
Bertumpuk cemburu dan ragu dalam persembahan istana janji bahagia
Masih di tempat yang sama dengan rasa yang mustahil berkurang
Aku masih rutin mengingatmu, merindukanmu, menyanjungmu
Demi kepiluan yang mengiris nadi dalam sebait puisi
Seluruh rindu berpendar dalam dada
Penuh, sesak, tak ada ruang bagi udara
Hanya ada debar saat aku eja namamu
Lebih mendebarkan dibanding pertemuan
Sebab diantaranya ada rasa yang disebut rindu
Di tempat ini, pernah ada mendung yang berubah jadi hujan
Pernah juga ada pelangi diantara awan yang berkumpul
Bila tak ada yang membuatmu ingat, biarkan aku saja
Aku saja yang menulisnya dalam catatan kenangan
Kini damai menjadi gersang
Kepadamu, aku bertahan
Merelakan hati yang memar dan berkarat
Demi sebilah senyum isyarat keabadian
Pergilah jika ingin pergi
Terbanglah sekuat kepakkan sayapmu
Sebab di sini aku terlanjur merapuh
Senja, aku akan berpaling
Embun, aku akan menanti

1 komentar: