Minggu, 24 Februari 2013

Jadilah Penggemar yang Bijak

Tidak ada larangan bagi seseorang untuk menggemari orang lain, asal dalam batas yang tidak berlebihan.

Aku nge-fans dengan seorang penyanyi, namanya Afgan. Bahkan aku nge-fans banget sama dia, dan kadang nyaris terlihat seperti orang gila. Tapi walaupun aku heboh banget kalo liat Afgan, dan sering bikin status aneh-aneh tentang Afgan, tapi jangan salah. Aku tetap berusaha senormal mungkin dalam mengagumi dia. Itu hanya di luarku saja. Tapi dalam hatiku, Afgan tetaplah Afgan. Yang bagiku, dia adalah bintang. Yang bersinar, dan selalu bersinar, dari kejauhan...

Aku afganisme, yang berusaha untuk tidak lebay.
Aku nggak mau jadi penggemar yang "cari musuh". Aku jadi penggemar yang cukup menjalin silaturahmi dengan yang lain saja. Sekalian untuk nambah teman, sama berbagi info. Bukannya yang hobby banget bertengkar. Soalnya kadang kalau ada acara penerimaan penghargaan dan idola kita kalah, biasanya sebagian penggemar ada yang marah-marah dan sampe nge-bully penggemar yang lain. Nah itu buat apa? Ngaps banget cobak. Mending santai ajah. Dari pada nambah musuh. Kalah ya kalah, menang ya menang. Kita dapet apa?

Aku afganisme, yang berusaha untuk tidak lebay.
Tiap ada konser, nonton. Tiap ada idola di majalah, beli. Launching album, beli. Main film, nonton. Tiap Hari Minggu bela-belain datang ke rumah idola, meskipun luar kota bahkan luar pulau. Rela bolos sekolah demi sang idola. Yaaaaa, maaf. Aku nggak bermaksud untuk melarang kalian melakukan hal itu. Hanya saja jangan berbuat berlebihan. Aku hanya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan orang tua kalian. Itu saja. Karena ada penggemar yang maksa orang tuanya, demi kebahagiaan sendiri. Itu nggak adil. Jangan sampai menyakiti dan merugikan orang tua kalian, hanya demi ingin mendapatkan predikat "penggemar sejati".

Aku afganisme, yang berusaha untuk tidak lebay.
Kalau ingin mendapatkan apa yang kita inginkan, belajarlah untuk tidak menyusahkan orang lain, terutama orang tua. Aku sih bisa saja setiap saat nonton konser atau membeli apapun atribut tentang idolaku. Tapi kalau menyusahkan orang tua, ya aku nggak mau. Kalau aku belum bisa cari uang sendiri, dan belum bisa ngasih orang tua uang, ya aku nggak akan minta uang kalau hanya untuk kesenangan pribadi. Aku akan jauh lebih bangga apabila mendapatkan semua kebahagiaanku itu dengan caraku sendiri.


Aku afganisme, yang berusaha untuk tidak lebay.
Aku pengen jadi penggemar yang juga bermanfaat untuk diriku sendiri. Menjadikan idolaku sebagai inspirasi, dan semangat untuk berbuat lebih baik lagi. Kita bisa kok bertemu dengan idola kita dengan cara kita sendiri. Dengan prestasi, misalnya. Ada banyak lomba-lomba yang menjanjikan hadiah untuk bertemu dengan idola. Nah kita bisa mengikutinya. Dan kalaupun kalah, setidaknya ada usaha dari kita. Toh nggak ada ruginya. Selagi yang dilombakan berhubungan dengan prestasi dalam hal yang positif.

Aku afganisme, yang berusaha untuk tidak lebay.
Dan semenjak aku menjadi Afganisme, aku beruntung. Ada banyak hal yang membuatku ingin bertemu Afgan. Dan secara otomatis, ada banyak hal juga yang bisa aku lakukan untuk bertemu dengannya. Jujur aja sih, selama aku nge-fans sama Afgan nggak ada komentar negatif dari orang terdekatku. Yang ada mereka semakin mendukung. Karena mereka tau, setidaknya aku membawa pengaruh positif untuk diriku sendiri.


Aku afganisme, yang berusaha untuk tidak lebay.
Menjadi penggemar tidak hanya harus selalu menguntungkan idola kita dan pihak management-nya. Dengan membeli karya-karyanya dan menonton setiap konsernya. Kita bisa juga mengambil keuntungan dari idola kita dengan banyak hal (seperti yang saya bahas sebelumnya). Dan juga meniru perbuatan baik idola kita tersebut. Yaa, anggap saja penyemangat. Contoh: "Aku harus bisa mendapat beasiswa di luar negeri seperti idolaku", atau "Aku harus bisa jadi terkenal seperti idolaku", dan masih banyak lagi. Kalau aku pribadi, biasanya bikin puisi tentang Afgan untuk berlatih nulis. Aku juga nulis-nulis lagu tentang Afgan. Hal-hal seperti itu tidak akan ada ruginya. Kita bisa menggemari orang lain, sekaligus bisa berkarya.


Yang jelas, bawalah pengaruh positif untuk kehidupan kalian sendiri.
Tidak hanya untuk Afganisme, namun ini juga nasehat untuk diri saya sendiri, dan penggemar-penggemar yang lain.


Saya hanya berbagi, tanpa ada maksud menjelek-jelekkan pihak manapun. Mencoba membuat artikel yang bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Maaf dan terima kasih. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar