Kamis, 07 Februari 2013

Kasih yang Terabai

Tak apalah aku terlihat bodoh
Toh nyatanya aku memang bodoh
Aku pun tak mengerti apa yang sesungguhnya aku harapkan
Aku pun tak mengerti bagaimana bisa aku berucap bahwa aku mencintaimu
Memang benar, kebahagiaan dan penderitaan kini samar dibedakan

Apa aku cuek?
Kau hanya tidak mengerti seberapa sering aku memikirkanmu, mencemaskanmu, bahkan mengawasimu, meski dari kejauhan.
Apa aku pencemburu?
Kau tidak mengerti bagaimana rasanya melihatmu dengan yang lain, sedangkan aku hanya meradang, gusar, tak sanggup berbuat apapun. 
Apa aku obsesif?
Sebenarnya bukan hanya bersamamu yang aku inginkan. Namun aku sempat berfikir, jika kau tidak bersamaku, siapa yang akan menjagamu? Meski kau begitu pintar, namun kau sangat ceroboh. Meski kau begitu mandiri, namun aku tau hatimu lemah, manja.
Apa aku cengeng?
Memang, aku cengeng. Namun ada 3 hal yang membuatku seperti itu. Yang pertama karena aku ingin kau mencemaskanku, yang kedua karena aku sedang cemburu atau rindu, dan yang ketiga karena aku tak sanggup melihat sedihmu. Jadi intinya, aku cengeng karena kamu.

Tenanglah sayang, tak ada lagi yang bisa membuatmu ragu
Meski terkadang terlihat sangat lemah
Namun bahu ini sudah sangat kuat
Meski terkadang terlihat tidak peduli
Namun mata ini yang paling memperhatikanmu dengan teliti

Ini hanya masalah wanita dan prinsipnya
Suatu hari, segalanya akan jelas terasa
Karena cinta itu jujur...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar